Siapakah istri Nabi yusuf ?

Siapakah istri nabi yusuf? Apakah beliau punya anak yang menjadi Nabi juga? Kalau punya siapa nama anaknya?

Jawaban

Tidak ada penjelasan dalam al-qur’an dan sunnah yang menegaskan atau menafikan istri Nabi yusuf alahi salam, termasuk istri pembesar mesir yang menjadi majikannya.

Memang terdapat riwayat yang mengatakan bahwa beliau menikah dengan zulaikha yang memiliki nama asli Ra’il. Menurut versi lain Zulaikha adalah namanya, namun al-Hafidz Ibnu Katsir mendukung pendapat yang mengatakan bahwa Zulaikha adalah julukannya sedangkan namanya Ra’il.
Siapakah istri Nabi yusuf ?

Ada juga riwayat tentang pernikahan yusuf alahissalam dengan Ra’il yang disampaikan imam sejarah yang terkenal yaitu muhammad bin Ishaq rahimahullah, beliau berkata : “ketika yusuf berkata kepad raja : ‘angkatlah aku menjadi menteri pertanian, sesungguhnya aku adalah orang yang terpercaya!’ Raja menjawab: ‘ya, aku telah mengangkatmu!’

Sebagaimana yang disebutkan bahwa beliau menduduki posisi Ithfir, sementara ithfir dicopot dari jabatannya. Allah ta'ala berfirman : “demikianlah kami berikan kedudukan pada yusuf di negeri ini (mesir) supaya dapat tinggal dimana saja yang ia inginkan”. Ibnu Ishaq melanjutkan, “diceritakan kepadaku -wallahu’alam- bahwa ithfir mati pada malam itu, dan bahwa sang raja, ar-Rayyan bin al-Walid, menikahkan yusuf dengan istri Ithfir yang bernama Ra’il. Ketika wanita tersebut masuk menemui yusuf, ia berkata: ‘bukanlah ini lebih baik dari apa yang dulu engkau inginkan?’

Ibnu Ishaq berkata: “menurut mereka RA’il menjawab, ‘wahai laki-laki yang jujur, janganlah mencelaku, sebagaiman engkau lihat aku adalah wanita cantik berparas elok dikelilingi oleh nikmat dan kemewahan. Sementara pendamping hidupku dulu tidak pernah menyentuh wanita, lalu Allah ta'ala telah menciptakan mu dengan ketampanan dan kegagahan yang engkau miliki, sehingga aku dikuasai oleh nafsu dikarenakan apa yang aku liahat’. Kemudia mereka mengatakan bahwa yusuf mendapatkannya, ternyata masih perawan, lalu menggaulinya, maka ia pun melahirkan 2 orang putra : Afraim bin yusuf dan Misya bin yusuf. Kemudian Afraim memiliki seorang putra bernama Nun; ayah dari Yusa’ bin Nun, dan seorang putri Rahmah istri dai Ayyub alahi salam”. (diriwayatkan Ibnu Abi Hatim dalam “at-tafsir” 7/2161, dan ath-Tabrani dalam “Jami al-Bayan” 16/151).



Ibnu Qayyim rahimahullah berkata: “ini tidak berarti bahwa kisah ini benar adanya bahkan yang nampak adalah bahwa kisah ini berasal dari ahli kitab, sementara kita telah diperintahkan untuk tidak mempercayai dan tidak mengingkari riwayat mereka, Nabi shallallahu alahi wassalam bersabda:

لا تصدّقوا أهلَ الكتابِ ولا تكذّبواهم وقولوا آمنّا بالّذي أُنزِلَ إلينا و أُنزل إليكم و إلهنا و إلهكم واحد و نحن له مسلمون
“janganlah kalian percaya kepada ahli kitab dan jangan pula mendustakan mereka, namun katakanlah bahwa kami beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami dan kepada kalian, dan bahwasanya Rabb kita Rabb yang esa, dan kami adalah termasuk orang yang berserah diri (muslim)”. (HR. Al-Bukhari, no.4485)

Mengetahui perkara seperti ini tidak memberi nilai lebih, tidak mengetahuinya pun tidak mengurangi apa pun juga. Wallahu a’lam

Sumber: majalah qiblati edisi 11 tahun VII

2 komentar: