hadits: romantisnya rasulullah bareng aisyah disaat atraksi habasyah

Romantisme nya rasulullah sallallahu alaihi wasallam Seperti kisah romantisme Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersama istrinya Aisyah radhiyallahu 'anha dimana beliau dengan sabarnya berdiri lama menemani Aisyah sampai Aisyah bosan menyaksikan permainan orang-orang Habasyah (Ethiopia) yang digelar di masjid sebagaimana diceritakan oleh Aisyah radhiyallahu ‘anha:
padang pasir
.
“Orang-orang Habasyah (Ethiopia) masuk ke dalam masjid bermain (atraksi kepiawaian mereka bermain senjata), maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadanya, ”Wahai Humaira’ (pipi yang kemerah-merahan), apakah engkau ingin melihat mereka?”, aku berkata, ”iya.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berdiri di pintu lalu aku mendatanginya lalu aku letakkan daguku di atas pundaknya dan aku sandarkan wajahku di pipinya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, ”Sudah cukup (engkau melihat mereka bermain)”, aku berkata, ”Wahai Rasulullah, jangan terburu-buru”, lalu beliau (tetap) berdiri untukku (agar aku bisa terus melihat mereka). Kemudian beliau berkata, ”Sudah cukup ”, aku berkata, ”Wahai Rasulullah, jangan terburu-buru”. Aisyah berkata, ”Aku tidak ingin terus melihat mereka bermain, akan tetapi aku ingin para perempuan tahu bagaimana kedudukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di sisiku dan kedudukanku di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” .

(HR. Bukhari no. 4938, Muslim no. 892 dan Nasai dalam As Sunan al-Kubro no.1594, dan ini adalah lafal Nasai).

Tidak ada komentar: