Umar Ridha Kahalah juga mengatakan dalam biografinya: “Az-Zahawi memiliki pemikiran-pemikiran nyeleneh dan meyelisihi mayoritas, berani dalam menyebarkan pemikirannya, termasuk pembela emansipasi wanita yang menyebabkannya banyak dilanda problematika, sehingga di akhir hayatnya dia hidup dalam kesempitan dan kegundahan”. (Mu’jam Muallifin 1/505).
Kisah lain yang cukup lucu, ada seorang pejuang gender yang nikah dengan wanita yang ahli karate/bela diri, namun umur pernikahan tidak sampai 2 bulan ternyata mereka cerai. Ketika sang pria ditanya: kenapa Anda cerai secepat ini? Dia menjawab: Saya tidak menikah dengan seorang wanita, tetapi seakan menikah dengan pria!! (Qowaid Quraniyyah hlm. 64 oleh Dr. Umar al-Muqbil)
Makanya sobat, jangan jadi pejuang emansipasi dan gender. Jadilah pejuang Islam.
Republished by MRA Al-Jafari Al-Alabi
Share, yuk! Semoga yang anda bagikan menjadi faidah ilmu bagi saudara² kita dan pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.
Tidak ada komentar: