mendukung pembunuhan dilakukan densus 88 dicap bukan ahlussunnah

Siyono Dibunuh Densus 88, Tokoh Salafi Indonesia: Emangnya Mereka Mujtahid?

JAKARTA-Terbunuhnya Siyono, terduga teroris asal Klaten Jawa Tengah oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri masih menjadi perhatian berbagai pihak.

Kasus Siyono ini juga mendapat tanggapan dari tokoh Salafi Indonesia, Ustadz Abdul Hakim Abdat. Ustadz Abdul Hakim menilai tindakan Densus 88 yang membunuh terduga teroris tanpa proses peradilan merupakan tindakan yang salah.

Menurut Ustadz Abdul Hakim, Ahlusunnah tidaklah mendukung pembunuhan bagaimanapun bentuknya.
“Pantaslah Allahu robul alamin memutuskan mengadili pertama urusan darah. Karena itu Ahlusunnah tidak sekali tidak pernah mendukung masalah pembunuhan,” jelas Ustadz Abdul Hakim dalam video ceramahnya di Krukut Jakarta belum lama ini.

Menurut Ustadz Abdul Hakim, bagaimanapun alasan Densus 88 tidak dibenarkan bahkan kepada orang yang dituduh teroris.

“Bahkan sampai kepada orang orang yang dituduh teroris. Karena baru tuduhan, tidak boleh sembarangan membunuh orang, emangnya mereka seorang mujtahid?,” tegas dia.

Ustadz Abdul Hakim mengatakan, siapapun yang mendukung pembunuhan yang dilakukan Densus 88 ini maka bukan Ahlusunnah.

“Gak boleh. Ahlusunnah tidak mendukung, barangsiapa mendukung maka mereka bukan ahlusunnah,” tegasnya kembali.* [Sendia/Syaf/voa-islam.com]

Tidak ada komentar: