persamaan gender atau menghinakan kaum wanita?

Tanggal 21 April, sering dikenang dan dirayakan sebagai hari Ibu Kartini yang konon telah berjuang membela kehormatan kaum wanita dari ketidakadilan di masa penjajahan di bumi Pertiwi.

Ironisnya, hari tersebut ditunggangi oleh sebagian kalangan yang ingin mempromosikan ideologi-ideologi beracun atas nama Emansipasi (kebebasan) wanita, persamaan gender (pria dan wanita) dan sebagainya. Mereka ingin menggambarkan opini bahwa Islam tidak adil kepada kaum wanita.


Subhanallah, Sadarkah kita bahwa wanita sangat dimuliakan dalam Islam, bahkan ada surat khusus dalam Al Quran yang disebut dengan surat An-Nisa' (wanita)?! Adakah agama yang lebih memuliakan wanita ketimbang Islam?!

Tahukah kita bahwa Islam adalah agama yang sangat menegakkan keadilan? Dan di antara keadilannya adalah membedakan antara pria dan wanita.

Allah berfirman:

وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالْأُنْثَى
“Laki-laki tidak sebagaimana wanita.” (QS. Ali Imran: 36)

Sadarkah kita bahwa persamaan gender itu justru menghinakan kaum wanita dan menyalahi kodrat dan fitrah mereka?

Pikirkanlah, apakah kita rela jika kaum wanita menjadi kuli bangunan, sopir truk, tentara, pemain tinju dan bola? Inikah keadilan dan penghormatan kepada kaum wanita? Tidak...sekali-kali tidak...

Maka janganlah engkau terkecoh dengan slogan-slogan yang menipu, seakan-akan manis seperti madu, padahal pahit seperti empedu.

Ya Allah, jagalah wanita-wanita muslimah dari makar dan tipu Syetan jin dan manusia.

source abiubaidah

Tidak ada komentar: