masihkah kita membiasakan menunda shalat?

Aku sungguh heran dengan orang-orang yang dengan "ringannya" menunda panggilan kemenangan....

BARANGSIAPA terbiasa menunda shalat, maka ia harus siap tertunda dalam segala urusan kehidupannya. Nikah, Pekerjaan, Keturunan, Kesehatan, Kemapanan, Petunjuk dan lain-lain.

sholat berjamaah
Hasan al-Bashri berkata:

ﺃَﻱُّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻳَﻌِﺰُّ ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﻣِﻦْ ﺩِﻳﻨِﻚَ ﺇِﺫَﺍ ﻫَﺎﻧَﺖْ ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﺻَﻠَﺎﺗُﻚَ ﻭَﺃَﻧﺖ ﺃﻭﻝ ﻣَﺎ ﺗﺴْﺄَﻝ ﻋَﻨْﻬَﺎ ﻳَﻮْﻡ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔ
“Apa yang berharga dari agamamu jika shalatmu saja tidak berharga bagimu? Padahal pertanyaan pertama yang akan ditanyakan kepadamu pada hari kiamat adalah tentang sholat.”

Lupa-kah kita kisahnya Umar bin Khattab Radhiallahu anhu yang begitu menyesal ketinggalan shalat Asar berjamaah? lantaran khilaf setelah mengurus kebun kurmanya, sampai akhirnya beliau pun menginfakkan kebun kurma tersebut sebagai kafaratnya.

Seperti apa kita mampu memperbaiki sholat, seperti itulah kita akan mampu memperbaiki hidup.
Tidakkah kita tahu bahwa sholat itu bergandengan dengan kesuksesan?

“Hayya ‘alas sholah… hayya ‘alal falaah…” artinya “Marilah melakukan sholat, marilah meraih kesuksesan”

Bagaimana mungkin kita minta kesuksesan kepada Allah, sedangkan kita tidak menunaikan hak-Nya?

ﺍﺳﺘﻐﻔﺮﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻌﻈﻴﻢ
Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang yang mendirikan sholat tepat pada waktunya.


Aku masih terngiang-ngiang perkataan guruku dulu, "shalatlah berjamaah karena itu bisa lebih menjaga kekhusyukanmu dan sempurnanya pahala 27 derajat yang bisa kau peroleh, tentunya disamping pahala silaturahmi dan yang lainnya."

Bagaimana bila shalat sendirian? Itu mungkin tidak mengapa asalkan ada udzur syar'i nya. Tapi tetap saja, pahala nya hanya dapat 1 derajat, itupun kalau diterima. Maka bagaimana bila tidak?

Semoga kita selalu mendapat Ridho & Pertolongan Allah Subhanu wa ta'ala. Aamiin Aamiin Ya Robbal Aalamiin. Tidak ada niat lain,

 إن أريد إلا الإصلاح ما استطعت...

reshare from dakwah whatsapp

Tidak ada komentar: