pembagian tauhid menjadi 3 bid'ahkah ?

pembagian tauhid menjadi 3 bid'ahkah ?

Pembagian Tauhid Menjadi 3 yg sering dijadikan momok untuk menyudutlan ahlussunnah yg mendakwahkan Tauhid yang bermanhaj Salafi, merupakan sebuah Metode yang disusun oleh ulama Agar Kaum Muslimin Mudah dalam Memahami Makna Tauhid, sama halnya hadist dikelompokkan kedalam hadist yang shohih, hadist yang dhaif, hasan, dan maudhu', sehingga kita faham dan mudah membedakan mana hadist yg benar2 otentik dan mana yang bukan.

Bayangkan bagaimana seandainya hadist di rangkum hanya dalam satu metode, pasti akan sangat rancu sekali untuk membedakannya mana yg asli mana yang munkar. Jadi ini bukanlah bid'ah..KARNA DISINI KITA TIDAK ADA MENAMBAH NAMBAH CARA IBADAH BARU yang tidak pernah dicontohkan Nabi dan sahabat, tapi membantu umat agar mudah dalam menerima sebuah pelajaran ilmu, dengan membuat metode, sekali lagi MEMBUAT METODE, bukan MEMBUAT IBADAH BARU seperti tahlilan, yasinan, tawasulan, kenduri kematian, maulidan, dsb...yg itu semua merupakan bentuk PRAKTEK ritual PERIBADATAN.

metode penyusunan definisi 3 bentuk tauhid (rububiyah, uluhiyah, asma' wasifat) semuanya adalah penjabaran dari Alquran, toh kalaupun anda alergi dengan istilahnya (namanya)..juga tidak ada masalah, cukup di ambil pengertiannya saja dalam implikasi prakteknya sehari hari, berikut penjelasan 3 metode memahami tauhid yg disusun para ulama :

1. Apakah anda mengakui bahwa Allah lah satu-satunya yang Menciptakan, yang memberi rizqi, yang mengatur alam ini ? dan tidak ada sekutu serta tandingannya ? Jika ya, maka anda telah mentauhidkan Rubbubiyah Allah. (yang di istilahkan oleh ulama dengan TAUHID RUBUBIYAH)

2. Apakah anda meyakini bahwa hanya Allah lah yang berhak untuk diibadhi dan disembah? tidak boleh beribadah dan ritual apapun juga selain kepada Allah ? misalnya ritual kepada kuburan, kepada jin, patung, dsb....,jika ya, maka anda telah mengakui Tauhid ULUHIYAH, yaitu mentauhidkan Allah dlm ibadah.(inilah yg di kategorikan ulama dengan TAUHID ULUHIYAH)

3. Apakah anda meyakini bahwa Allah mempunyai Nama dan sifat Yang Maha Sempurna dan Maha Agung ? jika ya, maka anda telah mengakui Tauhid ‘Asma wa sifat.

jadi penggunaan istilah ini sekali lagi adalah metode belajar, kalau alergi dengan istilah itu ya tidak apa2 juga, namun ambillah inti dan definisinya dari pengertian tauhid itu, yaitu Yakini lah Allah lah satu2 nya pencipta, jangan ada peribadahan lain selain kepadanya, dan yakini sifatnya yang maha sempurna dan ia mempuyai sifat yg ditunjukkanNya dengan namanya yg mulia.

Banyak pembagian istilah dalam Islam oleh para ulama, yang tujuannya untuk memperjelas agar umat islam lebih mudah memahami.

Sebagai contoh :

pembagian hukum : Wajib, sunnah, mubah, makruh, haram

Istilah nama-nama shalat: shalat tarawih, tahiyatul masjid, sukrul wudhu’ dsb..

syarat wajib, syarat sah, dan rukun.

Jenis-jenis najis : mukhafafah, mutawasithah, mugholadhoh.

pembagian hadist shohih, dhaif, maudhu', hasan.. dsb..

semua dasar nya dari Alqur'an dan hadist

wallahu'alam..

Tidak ada komentar: