PENTINGNYA AQIDAH ISLAM YANG BENAR

PENTINGNYA AQIDAH ISLAM YANG BENAR

aqidah yang shahīh (benar) di dalam agama Islam memiliki kedudukan yang tinggi, karena aqidah yang benar akan membawa kepada kebaikan yang banyak dan akhir yang baik. Sebaliknya, aqidah yang rusak akan membawa kepada keburukan yang banyak dan akhir yang jelek.

Seseorang yang memiliki aqidah yang kuat akn beribadah kepada Allāh Subhānahu wa Ta'āla dengan ikhlash, dengan khusyū', mengikuti sunnah Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam.

Orang yang memiliki aqidah yang kuat akan memiliki akhlaq yang hasanah (baik) ketika dia bermuamalah (bergaul) dengan manusia.

Orang yang memiliki aqidah yang kuat akan memiliki sifat-sifat yang baik, bersabar ketika tertimpa musibah, bersyukur ketika mendapatkan kenikmatan dari Allāh Subhānahu wa Ta'āla, bersegera untuk beristighfar dan bertaubat ketika dia melakukan dosa.

Dan dengan aqidah yang kuat inilah, Allāh akan menjaga seorang hamba dari syubhat dan kerancuan-kerancuan.

Dan dengan aqidah yang kuat inilah, Allāh Subhānahu wa Ta'āla akan menjaga seseorang dan juga umat dari makar-makar musuh Islam, baik musuh dari dalam maupun dari luar.

Demikianlah aqidahyang kuat bagaikan pohon yang kuat yang memiliki akar yang kokoh dan cabangnya menjulang ke atas. Allāh Subhānahu wa Ta'āla berfirman:

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِي السَّمَاءِ َ(24) تُؤْتِي أُكُلَهَا كُلَّ حِينٍ بِإِذْنِ رَبِّهَا وَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ (25)
"Apakah kamu tidak melihat bagaimana Allāh Subhānahu wa Ta'āla membuat permisalan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya kokoh dan cabangnya menjulang ke atas menghasilkan buah setiap waktu dengan izin Allāh Subhānahu wa Ta'āla. Demikianlah Allāh Subhānahu wa Ta'āla membuat permisalan bagi manusia supaya mereka mengingat." (Ibrāhīm 24-25)

Mempelajari aqidah yang benar hukumnya adalah fardhu 'ain. Wajib bagi setiap Muslim dan Muslimah mempelajari aqidah yang benar. Mulai dari perkara-perkara yang mendasar, seperti Rukun Iman yang enam;
⑴ Beriman kepada Allāh
⑵ Beriman kepada Malaikat
⑶ Beriman kepada Kitab-kitab
⑷ Beriman kepada Para Rasul
⑸ Beriman kepada Hari Akhir
⑹ Beriman kepada Taqdir

Dan hendaknya dia mempelajari dan memahami makna 2 kalimat syahadat yang merupakan Rukun Islam yang pertama, mengenal Allāh Subhānahu wa Ta'āla, mengenal Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam, mengenal agama Islam, mempelajari itu semua dengan dalil-dalil yang shahih disertai pemahaman yang benar, diambil dari para ulama dan da'i-da'i yang dikenal memiliki pemahaman yang benar.

Dan hendaknya seorang da'i yang menginginkan keselamatan bagi dirinya dan juga umat, memiliki perhatian yang besar dengan masalah aqidah ini. Hendaklah dia bersabar menyampaikan permasalah-permasalahan aqidah dan jangan bosan.

Karena dengan inilah Allāh Subhānahu wa Ta'āla akan menyatukan umat, memberikan keberkahan kepada mereka, memberikan keamanan dan menjauhkan mereka dari bencana-bencana di dunia.

Dan yang lebih penting dari itu, dengan aqidah inilah kita akan masuk ke dalam surgaNya Allāh Subhānahu wa Ta'āla dan selamat dari nerakaNya.

Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam tinggal di kota Mekkah selama 13 tahun mengajak manusia kepada Tauhid dan aqidah yang benar. Dan tidak turun sebagian besar kewajiban-kewajiban di dalam agama ini kecuali setelah Beliau Shallallāhu 'Alayhi wa Sallam hijrah ke kota Madinah.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga yang sedikit ini bermanfaat.

Ditranskrip Oleh Tim Transkrip BiAS
reshare from pesan dakwah via whatsapp

Tidak ada komentar: