Mâlik bin Dînar berkata:
#Nasehat:
Betapa banyak hati kita tidak merasakan kenikmatan yang ternikmat ini, karena jauhnya kita dari berzikir dan berdoa pada-Nya.
Hilang kenikmatan dalam shalat, hilang kenikmatan dalam menuntut ilmu, hilang kenikmatan dalam membaca al-Qur'an, hilang kenikmatan berbuat baik pada orang tua, hilang kenikmatan bersedekah, hilang kenikmatan berjihad fi sabilillah.
Hilang kenikmatan berumah tangga.
Itu semua karena kita tidak mengenal Allah, Dan banyak durhaka pada-Nya.
Kita lupa atau tidak tahu, ternyata kenikmatan yang paling nikmat adalah makrifatullah, yaitu menjaga hukum-hukum Allah, senantiasa berdoa dan berzikir mengingat-Nya.
Ya Allah, aku berlindung diri pada-Mu dari kecemasan Dan kesedihan di dunia.
Ya Allah, aku berlindung diri pada-Mu dari keadaan tidak istiqamah di jalan-Mu setelah sebelumnya istiqamah.
Ya Allah, Dzat Yang Membolak balikkan hati manusia, tetapkanlah hati kami pada agama-Mu, balikkan hati istri dan anak-anak kami pada ketaatan pada-Mu jika hati mereka menyimpang. Balikkan hati kaum Muslimin dan muslimat pada ketaatan pada-Mu, jika mereka tergelincir Dari jalan-Mu.
Ya Allah, ampunilah hamba-Mu yang banyak melupakan-Mu.
ditulis pada 6 Syaban 1437 H, Ustadz Arif Abu Hasan حَفِظَهُ اللهُ تَعَالَى
www.suaraaliman.com ✉ SMS/WA 087770000846
خرج أهل الدنيا من الدنيا ولم يذوقوا أطيب شيء فيها. قال: ما هو يا أبا يحيى؟ قال: معرفة الله عز وجل
(Banyak) penduduk dunia meninggal, namun mereka belum/tidak pernah merasakan suatu hal ternikmat di dunia ini.
Ditanyakan kepada Mâlik bin Dînar: "Apa itu, kenikmatan yang paling nikmat di dunia?"
Beliau menjawab: "Makrifatullah (Mengenal Allah)".
[Kitab Siyar A'lâm an-Nubalâ' karya adz Dzahabi]
Ditanyakan kepada Mâlik bin Dînar: "Apa itu, kenikmatan yang paling nikmat di dunia?"
Beliau menjawab: "Makrifatullah (Mengenal Allah)".
[Kitab Siyar A'lâm an-Nubalâ' karya adz Dzahabi]
Betapa banyak hati kita tidak merasakan kenikmatan yang ternikmat ini, karena jauhnya kita dari berzikir dan berdoa pada-Nya.
Hilang kenikmatan dalam shalat, hilang kenikmatan dalam menuntut ilmu, hilang kenikmatan dalam membaca al-Qur'an, hilang kenikmatan berbuat baik pada orang tua, hilang kenikmatan bersedekah, hilang kenikmatan berjihad fi sabilillah.
Hilang kenikmatan berumah tangga.
Itu semua karena kita tidak mengenal Allah, Dan banyak durhaka pada-Nya.
Kita lupa atau tidak tahu, ternyata kenikmatan yang paling nikmat adalah makrifatullah, yaitu menjaga hukum-hukum Allah, senantiasa berdoa dan berzikir mengingat-Nya.
Ya Allah, aku berlindung diri pada-Mu dari kecemasan Dan kesedihan di dunia.
Ya Allah, aku berlindung diri pada-Mu dari keadaan tidak istiqamah di jalan-Mu setelah sebelumnya istiqamah.
Ya Allah, Dzat Yang Membolak balikkan hati manusia, tetapkanlah hati kami pada agama-Mu, balikkan hati istri dan anak-anak kami pada ketaatan pada-Mu jika hati mereka menyimpang. Balikkan hati kaum Muslimin dan muslimat pada ketaatan pada-Mu, jika mereka tergelincir Dari jalan-Mu.
Ya Allah, ampunilah hamba-Mu yang banyak melupakan-Mu.
ditulis pada 6 Syaban 1437 H, Ustadz Arif Abu Hasan حَفِظَهُ اللهُ تَعَالَى
www.suaraaliman.com ✉ SMS/WA 087770000846
Tidak ada komentar: