parasit aqidah: BANDIT BANDIT MURJI'AH

Bandit bandit Murji'ah akan selalu menjadi benteng pertahanan paling kokoh bagi penguasa zhalim dan durjana dari gempuran kritik dan tahzir para pejuang amar ma'ruf nahi mungkar.
bahkan meski penguasa itu telah melakukan tindakan kufur yg nyata sekalipun.

BANDIT BANDIT MURJI'AH
Kehadiran mereka telah menorehkan luka sejarah yg menganga lebar, melemahkan sendi sendi amar makruf nahi mungkar kepada penguasa tiran, dan sebaliknya menjadi bumerang bagi keberlangsungan syariat yg berada dalam ancaman para penguasa itu sendiri

Begitu berbahaya nya mereka sehingga Imam Az Zahabi berkata :

 ما ابتدعت في الإسلام بدعة أضر على أهله من الإرجاء
"Tidaklah ada bid'ah yg diada adakan dalam Islam yg lebih berbahaya bagi penganutnya sendiri melebihi irja' .

Mengapa demikian..?

Itu disebabkan oleh buruknya pemahaman murjiah tentang iman, dalam pandangan mereka iman itu cukup dengan at tashdiiq ( pembenaran /pengakuan ) saja, dan kekafiran hanya ada bersama dengan al juhud (pengingkaran ),olehnya penyimpangan keji dan pelanggaran nista nista apapun yg dilakukan para penguasa dan pemimpin tidak menyebabkan mereka keluar dari Islam sepanjang mereka masih mengakui dua kalimat syahadat meskipun mereka menghalalkan apa yg diharamkan Allah dan mengharamkan apa yg dihalalkan Nya atau bahkan berupaya menghapus agama Allah secara sistematis.

Pemahaman Irja' seperti ini mula mula muncul dan meracuni aqidah ummat Islam di masa kekuasaan Hajjaj bin Yusuf At Tsaqafi tepatnya setelah ia mengeksekusi mati Ibnul Al Asy'ats, berkata Qatadah -rahimahullah - sebagaimana dinukil oleh Imam Al Ajurri -rahimahullah- dalam kitabnya As Syari'ah :
"إنما أُحدِث الإرجاء بعد هزيمة ابن الأشعث"
"Hanya saja awal kemunculan Irja' itu adalah pada saat ibnul Asy'ats telah ditaklukkan"

Ketika KHAWARIJ dengan mudahnya mencaci dan menista ,menyulut api pemberontakan terhadap penguasa Muslim sah  yg masih menjadikan syariat sebagai landasan sistem hukum dan undang2nya meski hanya karena pelanggaran maksiat,  maka GULATUL MURJ'IAH akan menjadi tameng paling kokoh buat penguasa melindungi aneka kezholiman dan kemaksiatan  mereka meskipun telah menjurus pada tindakan kekufuran yg nyata, fatwa fatwa menjilat mereka benar benar dapat menjadi lebih berbahaya dari candu,  membius dan menghilangkan naluri kebenaran dan akal sehat banyak orang.

Betapa sesuai apa yg didefinisikan oleh An Nadhar bin Syumail tentang Murji'ah saat Al Makmun bertanya padanya wahai An Nadhar apakah engkau tau apakah irja' itu ?


Maka spontan Ia menjawab bahwa irja' itu adalah :

دين يوافق الملوك يصيبون به من دنياهم وينقص من دينهم
"Agama yg sesui dengan selera penguasa mereka memperoleh keinginan dunia mereka dari para penguasa meski mengorbankan agama (Islam ) mereka sendiri.

Adapun Ahlussunnah mereka berada pada garis tengah diantara keduanya.

reshare from group dakwah via whatsapp

Tidak ada komentar: