Renungan bagi orang yang mengerjakan shalat….

Renungan bagi orang yang mengerjakan shalat….
Seseorang berkata :

بالأمس قررت أن أجرب عملاً لا تُداوم عليه إلا نفوس الكبار، ومن عادتي التقصير أسأل الله أن يعفو عني..
Kemarin aku memutuskan untuk mencoba melakukan suatu amalan yang tidak mungkin dilakukan kecuali orang-orang yang besar ( ahlu ilmi dan ahlu ibadah ) sedangkan kebiasaan ku adalah lalai dan lalai, semoga Allah memaafkan ku…

قررت أن أجرب أن لا يؤذن المؤذن إلا وأنا في المسجد. 
Aku mencoba untuk berusaha hadir di masjid sebelum azan berkumandang…..

وفعلاً فعلت ذلك، فبكَّرت في الحضور وصليت تحية المسجد، ثم دخل المؤذن وأذن بالصلاة... ولا تتخيل تلك المشاعر التي غمرتني وأنا أجيبه وأنا جالس خلفه. 
Dan sungguh aku telah melakukan hal tersebut, aku bersegera berangkat ke masjid dan mengerjakan shalat tahiyatul masjid, kemudian datanglah seorang muazzin dan mengumandangkan azan, dan aku merasakan sesuatu yang sangat luar biasa, sedangkan aku menjawab lantunan azan sambil duduk di belakangnya.

وبعد أن أجبته ودعوت الدعاء المأثور. 
Setelah aku menjawab azan dan aku membaca do’a setelah azan sesuai yang diajarkan Rasulullah (do’a yang maksur )..

فتحت المصحف وبدأت أقرأ القرآن 
Kemudian aku membuka mushaf dan aku memulai membacanya…

ومرت عشرون دقيقة بين الأذان والإقامة 
Dan tak terasa 20 menit berlalu…

فلم أصدق عيني أنني قرأت جزءاً كاملاً 
Dan aku tidak percaya bahwa aku sudah membaca 1 juz….

تملكني ذهولٌ عظيم من سهولة هذا الإنجاز وعظم تقصيري فيه. 
Dan aku pun heran, betapa mudahnya melakukan hal tersebut dan kelalaian ku akan hal itu…

كبّر الإمام فلا تسل عن لذة الخشوع والحضور مع قراءته، وتردد في ذهني عبارة أحد مشائخي ( البكور حَرَمُ الصلاة، فمن سَلِمَ حرمُه سلمت صلاته). 
Takkala imam melakukan takbiratul ihkram dan membaca ayat, sungguh terasa sangat khitmad dan khusu’, dan aku teringat dengan perkataan atau nasehat dari salah satu syaihk, bahwa bersegera adalah kunci shalat bagi siapa yang mendapatkannya maka shalatnya akan sempurna…

قضيت الصلاة، وجلست في حديث وحساب مع نفسي.. 
Setelah selesai melaksanakan shalat aku duduk untuk musabah diri ku sendiri….

ولا أعلم كيف تجلجلت في مسامعي تلك الآية !!! (أَنْ تَقُولَ نَفْسٌ يَا حَسْرَتَا عَلَى مَا فَرَّطْتُ فِي جَنْبِ اللَّهِ وَإِنْ كُنْتُ لَمِنَ السَّاخِرِينَ ) 
Dan aku tidak tahu bagaimana ayat ini bergema yaitu firman Allah ) Agar jangan ada orang yang mengatakan : "Alangkah besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Allah, dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang memperolok- olokkan (agama Allah) ( Q.S : Az-Zumar : 56 )

تخيلت نفسي وأنا أداوم على هذا الفعل في كل فريضة!! 
Jadi aku membayangkan 5 waktu seandainya aku lakukan seperti ini setiap kali shalat…

ما الذي سأنجزه في المسجد ؟؟ 
Apa yang bisa aku dapatkan dan aku lakukan jika berada di masjid ???

وما الذي سأخسره خارج المسجد؟؟ 
Dan kerugian apa yang akan aku dapatkan jika diluar masjid ??

لو ضمنت البكور للصلاة فرضاً واحد كالعشاء أو العصر أو الفجر: لضمنت ختمة للقرآن في كل شهر، دون عناء ومكابدة. 
Jikalau seandainya saya bisa bersegera ke masjid untuk melaksanakan satu shalat pardu seperti, shalat ‘Isya, shalat ‘Asar, shalat Fajar, saya pasti bisa khatam al-quran selama setiap bulan, tanpa lelah dan cape…

فكيف لو بكرت فريضة أو فريضتين أو خمساً؟؟!! 
Bagaimana pula kalau seandainya saya bisa bersegera ke masjid untuk melakukan satu, dua, dan lima shalat fardu ??

زال تعجبي -حينها- ممن أسمع أنهم يختمون القرآن في كل شهر مرتين وثلاثاً وأربعاً طيلة أيام العام. 
Sekarang hilanglah rasa heranan ku yang dulu, yaitu ketika aku mendengar ada orang yang menghatamkan al-quran sekali, dua kali, tiga kali, dan empat kali tiap bulan, begitu seterusnya berjalan dalam setahun..

تواردت في ذهني تلك الفضائل العظيمة (المشي للصلاة) (إجابة المؤذن) (وقت إجابة الدعاء بين الأذان والإقامة وفي الصلاة وبعدها) (الصف الأول) (السُنَّة الراتبة) (إدراك تكبيرة الإحرام) (حضور القلب في الصلاة) (دعاء الملائكة للمصلين في المسجد) (الأذكار والدعوات بعد الصلاة) (سبعة يظلهم الله منهم رجل قلبه معلق بالمساجد) وغيرها كثير. 
Sekarang terbetik dalam pikiran ku hanyalah keutamaan-keutamaan yang agung yaitu : keutamaan berjalan menuju masjid, keutamaan menjawab azan, keutamaan waktu di kabulkan do’a seorang hambah yaitu antara azan dan iqomah, waktu shalat dan sesudah shalat, keutamaan shaff pertama dalam shalat, keutamaan shalat sunnah rawatib, keutamaan mengikuti takbirotul ikhrom imam, keutamaan hadirnya hati dalam shalat ( khusu’ ), keutamaan do’a para malaikat terhadap hambah yang shalat di masjid, keutamaan dzikir dan do’a sesudah shalat keutamaan seorang hamba yang mendapatkan naungan Allah yaitu selalu hatinya bergantung di dalam masjid, dan ketamaan-keutaman lain yang begitu banyak…

ترددت في مسامعي مرة أخرى تلك الآية (أَنْ تَقُولَ نَفْسٌ يَا حَسْرَتَا عَلَى مَا فَرَّطْتُ فِي جَنْبِ اللَّهِ وَإِنْ كُنْتُ لَمِنَ السَّاخِرِينَ ) 
Kembali bergema di telinga ku ayat Allah : Agar jangan ada orang yang mengatakan : "Alangkah besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Allah, dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang memperolok- olokkan (agama Allah) ( Q.S : Az-Zumar : 56 )

أيقنت أن سماعها في الدنيا وفي العمر فرصة للتغيُّر والتوبة خيرٌ من قولها عند الوقوف بين يدي ربي..أسأل الله أن يعفو عنا ويرحمنا برحمته 
Aku yakin bahwa mendengar ayat tersebut di dunia ini merupakan kesempatan untuk berubah dan bertaubat, hal itu lebih baik jika aku membaca ayat tersebut ketika berdiri di hadapan Rabbku, semoga Allah mengampuni aku …

وصلى الله وسلم على نبينا محمد عدد ماذكره الذاكرون وغفل عنه الغافلون . 
Salawat beserta salam atas nabi kita Muhammad Sallal lohu ‘alahi wasallam sebanyak apa yang disebutkan oleh orang-orang yang berdzikir dan apa yang dilalaikan orang yang lalai…

reshare from fanpage aku anak sholeh

Tidak ada komentar: