stop pemurtadan berkedok bantuan "bantu share, jika anda peduli"

INI BUKAN SARA, INI SOAL AQIDAH ...!!!!

Sungguh ironis, saat masyarakat awam diprovokasi oleh segelintir warga dan aparat dusun Gowak Grabag Kab Magelang Jawa Tengah untuk menolak berdirinya sebuah lembaga pendidikan Islam yang akan mencetak generasi penjaga wahyu Allah, para penghafal Al Qur'an, mereka sama sekali tidak mengatakan ini masalah SARA (Suku, Ras dan Antar golongan). Bahkan spanduk penolakan tersebut dibiarkan selama berhari-hari tanpa ada satu pun yang berani mengusik. Aparat desa, kepolisian dan Satpol PP pun menutup mata seakan tidak mau tahu.

spanduk penolakan warga dan aparat dusun gowak

gereja dibangun mega, anda diam saja
JIKA ANDA TERUSIK IMAN DAN AQIDAH ANDA, SEBARKAN FOTO INI DAN BAGIKAN KEPADA SAUDARA MUSLIM ANDA.
BANTU KAMI MEMBENTENGI AQIDAH KAUM MUSLIMIN DARI PEMURTADAN BERKEDOK BANTUAN KEMANUSIAAN 
buku yesus bukan tuhan
Buku yang kami sebarkan di wilayah korban bencana alam gunung Merapi untuk membentengi umat dari Kristenisasi berkedok bantuan kemanusiaan
gereja kristen jawa merbabu
Gereja Kristen Jawa Merbabu yang kini dibangun megah. yang tadinya kecil menjadi gereja megah 2 lantai
korban memakai baju berbau kristenisasi
Salah seorang aktifis Forum Anti Pemurtadan Bekasi (FAPB) menemukan pembagian kaus gratis berbau Kristenisasi di lokasi penampungan pengungsi korban erupsi Merapi
gantungan kunci berisi injil untuk pemurtadan

gantungan kunci berisi injil untuk pemurtadan
"Gantungan kunci" yang ternyata adalah kitab Injil disertai kaca pembesar, dibagikan kepada anak-anak muslim di lokasi penampungan korban letusan gunung Merapi
Melihat adanya sikap pembiaran yang dilakukan oleh aparat yang dengan sangat mudah bisa kita baca arahnya itu, yaitu untuk menempelkan stigma negatif kepada Yayasan Umar Bin Khattab dan lembaga-lembaga di bawahnya, maka kami Forum Ukhuwwah Islamiyyah se Kedu Raya yang di dalamnya bernaung beberapa ormas Islam dan harakah Islamiyyah berinisiatif membuat spanduk tandingan. Maka setelah 5 hari spanduk "penolakan Smpit At-takwa Grabag" dipasang, kami pun bergotong royong memasang spanduk yang membentang di atas jalan raya Grabag - Magelang yang berbunyi :

"Gereja Dibangun Megah, Anda Diam saja, Pondok Tahfizh Al Qur'an Anda Boikot. ANDA MUSLIM ?"

Mendadak sontak semua orang terperangah dan bereaksi keras seraya mengatakan :

"Ini masalah SARA..!!!"

"Ini pengalihan isu...!!"

"Ini provokasi, memperkeruh suasana dan hanya menunggangi"

dan sebagainya, dan sebagainya.

pembagian zakat fitrah di daerah target kristenisasi
"Bersatu dan Peduli Melawan Kristenisasi" program pembagian Zakat Fithrah di daerah target Kristenisasi di sekitar Grabag Magelang kerjasama antara Masyarakat Peduli Syariah Islam (MPSI) Magelang dengan Islamic Da'wa Centre of Australia (IDCA)
pembagian zakat fitrah di daerah target kristenisasi
Pembagian Zakat Fithrah di daerah target Kristenisasi di sekitar Grabag Magelang kerjasama antara Masyarakat Peduli Syariah Islam (MPSI) Magelang dengan Islamic Da'wa Centre of Australia (IDCA)
pembagian qurban di daerah target kristenisasi
Pembagian Zakat Fithrah di daerah target Kristenisasi di sekitar Grabag Magelang kerjasama antara Masyarakat Peduli Syariah Islam (MPSI) Magelang dengan Islamic Da'wa Centre of Australia (IDCA)
ormas islam kabupaten magelang bersatu
Masjid Umar Bin Khattab bekerjasama dengan berbagai ormas Islam di Kabupaten Magelang mengadakan amal jama'i membantu korban erupsi gunung Merapi
satu hari empat amal bazar dan bakti sosial
Bazar dan bakti sosial yang diadakan oleh Dewan Dakwah Islamiyyah Indonesia (DDII) Kab Magelang bekerjasama dengan Yayasan Masjid Umar Bin Khattab dan MPSI Magelang di wilayah korban bencana alam gunung Merapi untuk membentengi umat dari Kristenisasi berkedok bantuan kemanusiaan
posko dewah dakwah untuk merapi

bazar pembagian pakaian gratis

bazar pembagian pakaian gratis
Bazar pembagian pakaian gratis pantas pakai dan bakti sosial yang diadakan oleh Dewan Dakwah Islamiyyah Indonesia (DDII) Kab Magelang bekerjasama dengan Yayasan Masjid Umar Bin Khattab dan MPSI Magelang di wilayah korban bencana alam gunung Merapi untuk membentengi umat dari Kristenisasi berkedok bantuan kemanusiaan
 Aparat pun mendadak menjadi sangat sigap langsung bertindak. Dengan mengerahkan 1 truk Dalmas dan 1 truk Satpol PP mereka segera mencopot spanduk-spanduk yang dipasang di semua penjuru kota Grabag termasuk iklan dan pengumuman serta spanduk menyambut Ramadhan. Alih-alih mencoba menutupi kegusaran mereka, tindakan itu justru kian menunjukkan betapa aparat menerapkan standar ganda dalam setiap kebijakannya jika itu sudah berkaitan dengan Kristen, Hindu, Budha atau agama lain selain Islam. Seakan masalah SARA hanya pantas diterapkan untuk yang bukan muslim, namun jika berkaitan dengan Islam dan kaum muslimin SARA dan HAM tidak berlaku sama sekali.

Sejatinya, sejak lama hati kami teriris-iris menyaksikan umat Islam di Grabag dan sekitarnya dimurtadkan tanpa ada satu pun upaya pembelaan dari saudara-saudaranya. Keberhasilan gerakan Kristenisasi ini ditandai dengan semakin megahnya gereja yang dulunya hanya gereja kecil peninggalan Belanda. Melihat kondisi ini maka kami Masyarakat Peduli Syari'ah Islam (MPSI) Magelang bekerja sama dengan berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri berusaha semaksimal mungkin untuk mengadvokasi dan membantu saudara-saudara muslim di Kecamatan Grabag dan sekitarnya dengan membagikan zakat, daging qurban dan bantuan sosial secara berkala untuk membendung pemurtadan dan Kristenisasi yang berkedok bantuan kemanusiaan dan bakti sosial.

Maka ketika kami memasang spanduk yang mengangkat masalah renovasi Gereja Kristen Jawa Merbabu Grabag, sesungguhnya ini bukan menumpangi, mengalihkan isu apalagi memprovokasi masalah SARA.

KAMI SUDAH MENUNGGU SAAT SEPERTI INI, SUNGGUH KAMI SELALU BERDO'A KEPADA ALLAH AKAN DATANGNYA KESEMPATAN SEPERTI INI. KESEMPATAN UNTUK MENYADARKAN KAUM MUSLIMIN BAHWA AQIDAH SAUDARA-SAUDARA MEREKA SEDANG TERANCAM...!!!

INI BUKAN MASALAH SARA, INI MASALAH AQIDAH, MASALAH PEMURTADAN DAN KRISTENISASI

BANTU KAMI MENYEBARKAN BERITA INI, SEMOGA MENJADI CATATAN PAHALA DI BULAN YANG PENUH BERKAH INI

sumber: mahad tahfidz an-nahl

Tidak ada komentar: