wahai muslimah anda mulia maka cerdaslah, optimis dan penuh percaya diri

wahai muslimah anda mulia
Mereka bilang, "Kamu sok alim".
Aku jawab, "Enggak, aku cuma mau menjadi muslimah seutuhnya menutup aurat sesuai syariat."

Mereka bilang, "Kaya ustadzah aja."
Aku jawab, "Aamiin, terima kasih atas doa kebaikannya."

Mereka bilang, "Mau jalan-jalan atau mau pengajian?."
Aku jawab, "Allah dan malaikat Allah tidak cuma ada di pengajian, tapi juga di saat aku jalan-jalan.
Maka dari itu aku jagakan diri dimanapun, agar tak membuat-Nya murka karena ingkarku."

Mereka bilang, "Gak ribet kah pake rok, gamis dan hijab lebar ?"
Aku jawab, "Lebih ribet tutorial, jarum puluhan, pake sampai 10 menitan."

Mereka bilang, "Memangnya kamu sudah baik dengan hijab begitu ?"
Aku jawab, "Sungguh aku masih jauh dari baik, tapi dengan berpakaian seperti ini aku mencoba menjadi lebih baik."

Mereka bilang, "Terus kegiatanmu gimana ? Kamu tinggal hanya untuk pakaian seperti ini ?"
Aku jawab, "Ya, aku tinggalkan mereka semua karena Allah, karena aku yakin Allah akan gantikan mereka dengan hal yang jauh lebih baik. Dan memang benar adanya."

Mereka bilang, "Kamu gak secantik dulu loh"
Aku jawab, "Alhamdulillah, karna akhirnya cantikku terjaga dari mata-mata yang 'tidak bertanggungjawab'."

Mereka bilang, "Tapi kan akhirnya aktivitasmu, omonganmu, perilakumu, keputusanmu jadi terhalang dong ?"
Aku jawab, "Bukan terhalang, namun terjaga.
Sehingga tidak sampai melukai orang lain."

Mereka bilang, "Rejekimu bagaimana dengan kamu tutup rapat dirimu seperti itu ?"
Aku jawab, "Rejekiku ada di semesta yang luas ini, tidak akan kurang sedikitpun.
Karena Allah sudah menjaminnya bahkan ketika aku masih dalam kandungan."

Yang namanya manusia pasti pandai menilai dan berkomentar.
Tugas kita sederhana, Jika langkah kita baik dan tidak merugikan orang lain serta niat karena Allah,

Maka 'tutup telinga', Dan biarkan mereka berhenti dengan sendirinya.

Jika begitu menyakitkan, Cukup istighfarkan dan maafkan,

Beri senyuman, Karena niat kita terlalu berharga untuk menyulut kemarahan.

(Djeffrie C/hadis shohih)

Tidak ada komentar: