3 GOLONGAN MANUSIA YANG BERGEMBIRA DENGAN HARI IED

Asy Syeikh Sholih Al Fauzan hafidzohullah :

Manusia yang bergembira dengan hari ied ada 3 golongan :

1. Bergembira dengan hari ied karena telah menyelesaikan bulan Romadhon dengan puasa, sholat, qiyamullail, tilawatil Qur’an, dia bergembira ketika dia telah menyempurnakan ketaatan kepada Allah.

Allah Ta’ala berfirman:

{ قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُون}َ (58) سورة يونس 
"Katakan bergembiralah kalian dengan keutamaan Allah dan rahmatnya, dan yang seperti itu lebih baik dari apa yang kalian kumpulkan"

▪ Keutamaan Allah adalah islam.
▪ Rahmatnya adalah Al Qur’an.

Maka hendaknya kaum muslimin bergembira dengan dua ni’mat ini, gembira, senang dan merasa terikat dengan ketaatan, yang demikian ini lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.

3 GOLONGAN MANUSIA YANG BERGEMBIRA DENGAN HARI IED2. Bagian kedua yaitu orang bergembira dengan berakhirnya bulan Romadhon karena bisa makan,minum, dan berbuka, ini TIDAK MENGAPA, ini kesenangan yang mubah.

Nabi Shollallahu Alaihi Wa Sallam bersabda: "Bagi orang yang berpuasa ada dua kegembiraan, gembira disaat berbuka dan gembira disaat bertemu Robbnya"

Dia bergembira disaat berbuka dengan apa yang Allah halalkan setelah sebelumnya terlarang di siang hari padahal dia menyukainya dan menginginkannya, apabila dibolehkan baginya maka dia bergembira dengan keutamaan Allah Subhanahu Wa Taala, dan dia mengakui dengan ni’mat Allah pada makanan dan minuman ini yang sebelumnya dilarang padahal dia membutuhkannya kemudian dibolehkan, maka tidak diragukan dia bergembira dengan yang seperti ini adalah sifatnya TABEAT manusia.

3. Barangsiapa yang bergembira dengan berakhirnya Romadhon agar dia bisa berma’siat dan terjerumus kepada dosa, kejelekan, dan kelalaian, dan melalaikan sholat, seakan akan dia berada didalam penjara pada bulan ini, sehingga dia merasa terbebas dengan dengan berakhirnya bulan Romadhon, sehingga dia mulai lagi dengan (memuaskan) syahwat yang diharomkan dan apa yang diinginkan hawa nafsunya dari perbuatan dosa, maka ini gembira yang TERCELA.

Sebagaimana Allah berfirman:

{وَفَرِحُوا بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا فِي الْآخِرَةِ إِلَّا متاع} سورة الرعد 26
"Mereka bergembira dengan kehidupan dunia, sungguh kehidupan dunia di akherat hanyalah perhiasan(yang fana)"

Sumber: http://www.alfawzan.af.org.sa/node/14942
Telegram: https://bit.ly/Berbagiilmuagama
Alih bahasa: Abu Arifah Muhammad Bin Yahya Bahraisy

Sumber : Channel Nisaa` As-Sunnah

Tidak ada komentar: