Sebagian besar kita hari ini merupakan akhir hari kerja..
Demikian pula sebagian bersiap hendak mudik ke kampung halaman..
Padahal..
A. Malam 27.
Nabi shallallahu ’alaihi sasallam_ bersabda,
ليلة القدر ليلة سبع وعشرين
“Lailatul qadr berada pada malam ke dua puluh tujuh.." [Shahih, HR Abu Daud: 1386, Shahih al-Jami’ 1240 al-Albani]
Walau memang tidak melazimkan lailatul qadar di malam dua puluh tujuh..
Hanya saja sering kali terjadi..
Dan kita saksikan malam ke 27 Ramadhan di penjuru dunia orang ramai beribadah..
B. Bila Di Perjalanan.
Juwaibir berkata bahwa dia pernah bertanya pada Adh-Dhahak rahimahullahu ta’ala,
"Bagaimana pendapatmu tentang wanita nifas, haid, musafir, dan orang yang tertidur;
Apakah mereka bisa mendapatkan bagian dari Lailatul Qadar..?”
Adh-Dhahak pun menjawab,
“Iya, mereka tetap bisa mendapatkan bagian..
Setiap orang yang Allah terima amalannya akan mendapatkan bagian Lailatul Qadar..” [Lathaiful Ma’arif: 341]
Bukankah perjalanan kita (bisa) bernilai pahala bila diniatkan menjalin silaturrahim, mengunjungi orangtua juga mertua..?
Atau..Lakukanlah amal kebaikan apapun yang bisa..
Dan terutama jangan lupa untuk berdoa:
Walau memang tidak melazimkan lailatul qadar di malam dua puluh tujuh..
Hanya saja sering kali terjadi..
Dan kita saksikan malam ke 27 Ramadhan di penjuru dunia orang ramai beribadah..
B. Bila Di Perjalanan.
Juwaibir berkata bahwa dia pernah bertanya pada Adh-Dhahak rahimahullahu ta’ala,
"Bagaimana pendapatmu tentang wanita nifas, haid, musafir, dan orang yang tertidur;
Apakah mereka bisa mendapatkan bagian dari Lailatul Qadar..?”
Adh-Dhahak pun menjawab,
“Iya, mereka tetap bisa mendapatkan bagian..
Setiap orang yang Allah terima amalannya akan mendapatkan bagian Lailatul Qadar..” [Lathaiful Ma’arif: 341]
Bukankah perjalanan kita (bisa) bernilai pahala bila diniatkan menjalin silaturrahim, mengunjungi orangtua juga mertua..?
Atau..Lakukanlah amal kebaikan apapun yang bisa..
Dan terutama jangan lupa untuk berdoa:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
"Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul-afwa fa'fu 'anna"
“Ya Allah… Sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf maka maafkanlah aku…” [Shahih, HR. at-Tirmidzi: 3513, Ibnu Majah: 3850]
Sumber: BC Sahabat Ilmu
Repost by : SOBAT MUSLIM* group sharing kajian2 islam via WhatsApp & Telegram khusus _ikhwan_~(laki-laki)~ Admin: +62 853-1028-3995 (utk bergabung silahkan kirim pesan via WA / TG dg format: Daftar#Nama#Kota Domisili)
“Ya Allah… Sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf maka maafkanlah aku…” [Shahih, HR. at-Tirmidzi: 3513, Ibnu Majah: 3850]
Sumber: BC Sahabat Ilmu
Repost by : SOBAT MUSLIM* group sharing kajian2 islam via WhatsApp & Telegram khusus _ikhwan_~(laki-laki)~ Admin: +62 853-1028-3995 (utk bergabung silahkan kirim pesan via WA / TG dg format: Daftar#Nama#Kota Domisili)
Tidak ada komentar: