anda pengen punya anak? inilah amalan dan doa nabi zakariya

Di awal surat Maryam disebutkan bahwa Allah memberi rahmat kepada Nabi Zakariya,

ذِكْرُ رَحْمَةِ رَبِّكَ عَبْدَهُ زَكَرِيَّا
“(Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhan-mu kepada hamba-Nya, Zakariya.” (QS. Maryam: 1)
inilah amalan dan doa nabi zakariya

Ketika beliau memohon agar dikaruniai keturunan,

إِذْ نَادَى رَبَّهُ نِدَاء خَفِيّاً * إِنِّي وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّي وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْباً وَلَمْ أَكُن بِدُعَائِكَ رَبِّ شَقِيّاً * وَإِنِّي خِفْتُ الْمَوَالِيَ مِن وَرَائِي وَكَانَتِ امْرَأَتِي عَاقِراً فَهَبْ لِي مِن لَّدُنكَ وَلِيّاً * يَرِثُنِي وَيَرِثُ مِنْ آلِ يَعْقُوبَ وَاجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيّاً
“Yaitu kala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut, ‘Sungguh tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, namun aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, duhai Tuhanku. Dan sungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang istriku mandul, maka anugerahilah aku dari sisi-Mu seorang putra, yang akan mewarisiku dan mewarisi sebagian keluarga Ya’qub. Jadikanlah pula ia, duhai Tuhanku, seorang yang diridhai.'” (QS. Maryam: 2 – 6)

Doa Nabi Zakariya pun terkabul,

يَا زَكَرِيَّا إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلَامٍ اسْمُهُ يَحْيَى لَمْ نَجْعَل لَّهُ مِن قَبْلُ سَمِيّاً
“Wahai Zakariya, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang bernama Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia.” (QS. Maryam: 7)

Di dalam surat Ali Imran juga disebutkan tentang doa Nabi Zakariya,

رَبِّ هَبْ لِي مِن لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاء
“Duhai Tuhanku, berilah aku dari sisi-Mu seorang anak yang baik. Sungguh Engkau Maha Pendengar doa.” (QS. Ali Imran: 38)

Allah ‘Azza wa Jalla kabulkan doa beliau,

فَنَادَتْهُ الْمَلآئِكَةُ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي فِي الْمِحْرَابِ أَنَّ اللّهَ يُبَشِّرُكَ بِيَحْيَـى مُصَدِّقاً بِكَلِمَةٍ مِّنَ اللّهِ وَسَيِّداً وَحَصُوراً وَنَبِيّاً مِّنَ الصَّالِحِينَ
“Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedangkan ia tengah berdiri melakukan shalat di mihrab (katanya), ‘Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang putramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu), dan seorang nabi yang termasuk keturunan orang-orang shalih.”_* (QS. Ali Imran: 39)

Pelajaran penting dari kisah Nabi Zakariya:

1. Berdoa kepada Allah dengan suara yang lembut, penuh perendahan diri di hadapan Allah Rabbul ‘alamin.

2. Menyebut-nyebut nama Allah dan memuji-Nya, seperti: Ya Rabbi, wahai Tuhanku, Engkau Maha Mengabulkan doa, Engkau Maha Mendengar, Engkau Maha Pemurah, atau Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.

3. Ada kalanya seseorang telah berdoa hingga bertahun-tahun, namun doa itu mungkin tak kunjung terkabul. Meski begitu, berdoalah dan teruslah berdoa. Jangan berputus asa. Nabi Zakariya berdoa hingga uban telah tampak di kepala beliau. Ujung kisahnya adalah kebahagiaan dengan seorang putra bernama Yahya.

4. Selain memohon agar dikaruniai anak, Nabi Zakariya juga memohon agar anak tersebut adalah seorang hamba yang Allah ridhai.

5. Anak merupakan rahmat Allah. Kehadirannya adalah kabar gembira. Siapa pun yang telah menikah lalu dikaruniai buah hati, hendaklah senantiasa bersyukur. Syukur itu ditancapkan dalam hati, dituturkan dengan lisan, dan diwujudkan dengan amal perbuatan. Di antara wujud syukur melalui perbuatan adalah: mendidik anak dengan benar sesuai tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bersabar atas perilaku mereka, dan selalu mendoakan kebaikan bagi mereka.

arsip: muslimah.or.id

Tidak ada komentar: