Tinggal di Amerika, Fatih Seferagic Berhasil Hafal Al-Qur’an Pada Usia 12 Tahun
Kemunculan Fatih Seferagic ke publik sebagai sosok pemuda gaul dari Amerika yang hafal Al-Qur’an 30 Juz membuat takjub berbagai pihak. Kehidupan Amerika yang bebas ternyata tak menghalanginya untuk menjadi penghafal Al-Qur’an.
Fatih berdarah keturunan Bosnia dan lahir lahir di Jerman, pada 2 Maret 1995. Pada usia 4 tahun, Fatih hijrah ke Amerika bersama orang tuanya.
Saat menginjak usia 9 tahun, Fatih masuk sekolah yang khusus untuk menghafalkan Al-Qur’an dan pada usia 12 tahun atau setelah 3 tahun berhasil menghafalkan Al-Qur’an 30 juz.
Setelah berhasil menghafalkan Al-Qur’an, Fatih kemudian melanjutkan sekolah untuk mempelajari hadis. Pada 2010, Fatih diterima di Bayyinah Dream Program, yang memungkinkannya untuk belajar bahasa Arab.
Meskipun menjadi penghafal Al-Qur’an, penampilan Fatih masih seperti kebanyakan remaja Amerika lainya, tetap gaul namun tetap Syar’i. Hobinya, seperti menulis, membaca, main games, belajar bahasa, filsafat dan psikologi.
Seperti remaja di Amerika pada umumnya, Fatih juga aktif di sosial media baik twitter maupun Facebook. Fatih menjadikan sosial media sebagai sarana dakwah dan untuk menyampaikan pesan-pesan kebaikan.
Di sela-sela dia belajar agama, Fatih juga berbagai organisasi, Fatih merupakan ketua Remaja Masjid Shaykh Yasir Birjas di Dallas, Texas. Dia juga bergabung dengan situs reliji remaja, Muslim Youth Musing. Situs ini membahas permasalahan remaja dilihat dari sudut pandang Islam. [islamedia/az]
Kemunculan Fatih Seferagic ke publik sebagai sosok pemuda gaul dari Amerika yang hafal Al-Qur’an 30 Juz membuat takjub berbagai pihak. Kehidupan Amerika yang bebas ternyata tak menghalanginya untuk menjadi penghafal Al-Qur’an.
Fatih berdarah keturunan Bosnia dan lahir lahir di Jerman, pada 2 Maret 1995. Pada usia 4 tahun, Fatih hijrah ke Amerika bersama orang tuanya.
Saat menginjak usia 9 tahun, Fatih masuk sekolah yang khusus untuk menghafalkan Al-Qur’an dan pada usia 12 tahun atau setelah 3 tahun berhasil menghafalkan Al-Qur’an 30 juz.
Setelah berhasil menghafalkan Al-Qur’an, Fatih kemudian melanjutkan sekolah untuk mempelajari hadis. Pada 2010, Fatih diterima di Bayyinah Dream Program, yang memungkinkannya untuk belajar bahasa Arab.
Meskipun menjadi penghafal Al-Qur’an, penampilan Fatih masih seperti kebanyakan remaja Amerika lainya, tetap gaul namun tetap Syar’i. Hobinya, seperti menulis, membaca, main games, belajar bahasa, filsafat dan psikologi.
Seperti remaja di Amerika pada umumnya, Fatih juga aktif di sosial media baik twitter maupun Facebook. Fatih menjadikan sosial media sebagai sarana dakwah dan untuk menyampaikan pesan-pesan kebaikan.
Di sela-sela dia belajar agama, Fatih juga berbagai organisasi, Fatih merupakan ketua Remaja Masjid Shaykh Yasir Birjas di Dallas, Texas. Dia juga bergabung dengan situs reliji remaja, Muslim Youth Musing. Situs ini membahas permasalahan remaja dilihat dari sudut pandang Islam. [islamedia/az]
Tidak ada komentar: