muallaf: mengajak teman murtad, justru ini yang terjadi padaku

Mas Riady. D muallaf
Alhamdulillah, Mas Riady. D (mantan Nasrani) bersyahadat bada Ashar di Masjid Darussalam Kota Wisata bersama team Mualaf Center Darussalam disaksikan jamaah sholat ashar.

Hidayah adalah milik Allah Subhanahu wa Ta’ala dan di tangan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sungguh hanya hamba yang terpilih lagi beruntung yang akan mendapatkannya.

Setiap Muslim yang menyeru dan melakukan kebaikan, ketaatan dan amal shaleh adalah seorang da’i kepada hidayah.

Dimulai dari ghazwul fikri ingin mengajak teman muslimnya murtad, justru ketaatan teman muslimnya dalam beribadah menjadi wasilah Riady menemukan kebenaran dalam Islam dan hidayah Allah.

Salah satu video bukti perbedaan ibadah diantaranya adalah link berikut:

Dalam Islam ibadah adalah mencakup segala sesuatu yang dicintai Allah dan diridhai-Nya, baik berupa perkataan maupun perbuatan, yang tersembunyi (batin) maupun yang nampak (lahir).

Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) kebaikan dan mereka berdo’a kepada Kami dengan penuh harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada Allah. (QS. Al-Anbiya’: 90)

Sungguh tidak pantas beribadah kepada Tuhan semesta alam jika beribadah dengan tata cara dan kehendaknya sendiri, maka setiap orang menjadi memiliki caranya tersendiri dalam ibadah.

Esensi dan subtansi hamba itu adalah hati dan ruhnya, keduanya tidak akan baik kecuali dengan menghadap kepada Allah dengan beribadah.

Suatu ibadah bertujuan mensucikan jiwa dan membersihkannya, mengangkatnya ke derajat tertinggi menuju kesempurnaan manusiawi.

- Betapa tidak pantasnya bercampur baur antara laki - laki dan wanita - wanita, terlebih wanita yang terbuka auratnya..

- Bagaimana disebut bertaubat jika beribadah diiringi hingar bingar musik, berteriak - teriak sambil bertepuk tangan, meloncat - loncat dan menari - nari..

- 2 point diatas sudah cukup meskipun masih banyak tata cara ibadah diluar Islam yang tidak menghormati Tuhan semesta alam yang bisa saya tuliskan..

Manusia secara tabi’at adalah lemah, butuh kepada Allah, karenanya manusia selalu butuh beribadah sebagaimana halnya jasad membutuhkan makanan dan minuman, demikian pula hati dan ruh memerlukan ibadah dan menghadap kepada Allah

Maka jiwa tidak akan pernah merasakan kedamaian dan ketenteraman kecuali dengan dzikir dan beribadah hanya kepada Allah.

Sekalipun seseorang merasakan kelezatan atau kebahagiaan selain dari Allah, maka kelezatan dan kebahagiaan tersebut adalah semu, tidak akan lama, bahkan apa yang ia rasakan itu sama sekali tidak ada kelezatan dan kebahagiaannya.

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Tidak ada kebahagiaan, kelezatan, kenikmatan dan kebaikan hati melainkan bila ia meyakini Allah sebagai Rabb, Pencipta Yang Maha Esa dan ia beribadah hanya kepada Allah saja, sebagai puncak tujuannya dan yang paling dicintainya daripada yang lain."

Keutamaan ibadah yang paling besar bahwa ibadah merupakan sebab utama untuk meraih keridhaan Allah, masuk Surga dan selamat dari siksa Neraka.

Maka sembahlah Allah dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya. (QS. Az-Zumar: 2)

Barangsiapa Allah kehendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia akan melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki kesesatannya, niscaya AllΓ’h menjadikan dadanya sesak lagi sempit seolah-olah ia sedang mendaki kelangit. (QS.Al-An’aam:125)

Mereka itulah yang tetap mendapatkan petunjuk dari tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung. (QS. Al-Baqarah:5).

Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu. (QS. Al-Baqarah:208)

Kita doakan Riady dimudahkan dalam menjalankan ibadah dan menjadi seorang muslim yang istiqomah dan kaffah.. Amin.

Reported by : Hanny Kristianto (Ketua MCI)

Tidak ada komentar: