bukti sejarah: benarkah "Wahabi" membahayakan NKRI???

Sejarah mencatat:

1. Imam Bonjol (Pahlawan Nasional pengusir penjajah dari tanah Minang) dituduh "wahabi"
2. KH Agus Salim (pendiri bangsa, tokoh dan pahlawan nasional) dituduh "wahabi"
3. KH. Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah dan pahlawan nasional) dituduh "wahabi"
4. Syekh A. Hassan (pendiri Persis dan pahlawan nasional) dituduh "wahabi"
5. Syekh Ahmad Syurkati (pendiri al-irsyad dan pahlawan nasional) dituduh "wahabi"
6. Buya Hamka (ulama karismatik nusantara), dituduh "wahabi"
7. Buya Natsir (pendiri Masyumi-tokoh dan pahlawan nasional-pernah menjabat perdana menteri indonesia) dituduh "wahabi"
buya hamka dituduh wahabi membahayakan nkri

Merekalah para tokoh pendiri bangsa, pemberi kontribusi dan perjuangan demi tegaknya Indonesia....

Bahkan bung Karno pun memuji "wahabi" karena mereka memiliki keaslian, perjuangan dan kegigihan...hal itu bisa dilihat dari isi surat menyurat antara bung Karno dengan syekh A. Hasan.

Di buku yang berjudul "Dibawah Bendera Revolusi" (yaitu kumpulan tulisan dan pidato-pidato beliau) jilid pertama, cetakan kedua,tahun 1963. pada halaman 390, beliau mengatakan sebagai berikut :

((" Tjobalah pembatja renungkan sebentar "padang-pasir" dan "wahabisme" itu. Kita mengetahui djasa wahabisme jang terbesar : ia punja kemurnian, ia punja keaslian, - murni dan asli sebagai udara padang- pasir, kembali kepada asal, kembali kepada Allah dan Nabi, kembali kepada islam dizamanja Muhammad!"

Kembali kepada kemurnian, tatkala Islam belum dihinggapi kekotorannya seribu satu tahajul dan seribu satu bid'ah."

Lemparkanlah djauh-djauh tahajul dan bid'ah itu, tjahkanlah segala barang sesuatu jang membawa kemusjrikan! ….))
catatan bung karno mendukung wahabi
catatan bung karno mendukung wahabi
Tapi tahukah anda siapakah dahulu yang menuduh para pahlawan di atas sebagai agen "Wahabi"???

Mereka adalah saudara2 kita yang mengatasnamakan dirinya ASWAJA.

Jadiiiii,

Apa benar "wahabi" ini membahayakan NKRI ?

JAWABANNYA:

Tidak, sama sekali tidak, ......"wahabi" tidak membahayakan NKRI tapi membahayakan kelompok tradisonalis islam yang anti gerakan tajdid dan pembaharuan

Lihatlah upaya mereka siang malam membendung dakwah yang mereka labeli dengan "wahabi"

Tapi di sisi lain:

Politikus china non muslim pun disambut gegap gempita memberi tausiah di masjid diiringi tabuhan rebana seperti penyambutan datangnya rasul dalam acara maulidan, gubernur kafir pun dijagokan, gereja pun dijaga ketat oleh mereka, giliran masjid dibakar mereka diam seribu bahasa, ketika gereja dibakar mereka pun koar2 mengumpat moslem yg membakar gereja, sebagian kyai2 (tdk semua) pun mondar-mandir masuk gereja ikut melantunkan puji tuhan....laaa haula wala quwwata illa billah.

ADIL ITU MAHAL..... maka berlakulah adil....

Semoga Allah memberi pentunjuk kepadaku dan kepada mereka - saudara2 kita- .... hadaaniyallahu waiyyahum

(Fadlan fahamsyah)

Tidak ada komentar: