jangan bangga bekerja sebagai pegawai pajak

Bismillaah was shalatu was salamu ‘alaa Rasulillaah, amma ba’du

Ikhwany wa Akhwaty fillaah waffaqaniyallaahu wa iyyakum jami’an

Ini salah satu kemungkaran yang jarang dibahas oleh para da’i, bahkan di sebagian terjemahan kitab al kabâirnya Imam adz Dzahabi (wafat 784 H) bab ini sengaja dibuang.
jangan bangga bekerja sebagai pegawai pajak
_______________________________________

Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad An Nufaili, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Maslamah, dari Muhammad bin Ishaq, dari Yazid bin Abu Habib dari Abdurrahman bin Syimasah dari ‘Uqbah bin ‘Amir, ia berkata; saya mendengar Rasulullaah shallallaahu ‘alaihi wa sallaam berkata:

لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ صَاحِبُ مَكْسٍ
Tidak akan masuk surga orang yang mengambil pajak.

Hadits ini dikeluarkan oleh Abu Dawud (2937), Imam Ahmad (4/143, 17426), Ad Darimi (1666), Ibnu Khuzaimah (2333). Sedangkan Al Hakim meriwayatkan dengan matan (redaksi):

لا يدخل صاحب مكس الجنة
Tidak akan masuk pemungut pajak (kedalam) surga

Ibnu Khuzaimah menshahihkannya, Al Hakim menyatakan hadits ini shahih menurut syarat Bukhari dan Muslim, Al Albani mendha’ifkannya dalam Dha’îful Jâmi’ (6341).

Sedangkan Ath Thabrani dalam Mu’jamul Kabir meriwayatkan juga dengan redaksi:

إن صاحب المكس في النار
Sesungguhnya pemungut pajak itu didalam neraka

Syu’aib al Arna’uth menyatakan hadits ini hasan lighairihi sedangkan Al Albani menshahihkannya dalam Shahîhut Targhîb.

Yang Jelas, memungut pajak diluar ketentuan syari’ah adalah kedzaliman bahkan Imam Syamsuddin Adz Dzahaby rahimahullaahu (wafat 784 H) memasukkannya dalam kategori Al Kabâir (dosa-dosa besar).

Imam Muslim juga meriwayatkan tentang taubatnya seorang wanita yang berzina dalam hadits yang cukup panjang:

لَقَدْ تَابَتْ تَوْبَةً لَوْ تَابَهَا صَاحِبُ مَكْسٍ لَغُفِرَ لَهُ
… sesungguhnya perempuan itu telah benar-benar bertaubat (dari perzinaan), sekiranya taubat (seperti) itu dilakukan oleh pemungut pajak niscaya dosanya akan diampuni (HR Muslim no. 3208)

Imam Adz Dzahaby menulis dalam Al Kabâir:

والمكاس من فيه شبه من قاطع الطريق وهو من اللصوص. وجابي المكس وكاتبه وشاهده وآخذه من جندي وشيخ وصاحب رواية شركاء في الوزر آكلون للسحت والحرام وصح أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: " لا يدخل الجنة لحم نبت من السحت النار أولى به "
Pemungut cukai/pajak itu seperti perampok dan ia termasuk pencuri. Pengumpul cukai, penulisnya, saksinya dan petugas yang mengambilnya baik prajuritnya, pemimpinnya dan shahibu riwayah, mereka berserikat dalam perbuatan dosa, mereka memakan yang haram dan sesungguhnya Rasulullaah Shallallaahu 'alaihi wa sallaam telah bersabda:

لا يدخل الجنة لحم نبت من السحت النار أولى به
Tidak akan masuk surga daging yang tumbuh dari yang haram, neraka lebih utama baginya (HR. Al Baihaqi, Al Bazzar, Al Haitsami, Abu Ya’la, Thabrani dengan berbagai redaksi, sebagiannya sanadnya hasan). Allaahu Ta’ala A’lam

Semoga bermanfaat....!

Mohon ta’awun menyebarkan dakwah tauhid dan sunnah ini.

Moga menjadi sebab hidayah dan pemberat timbangan kebaikan kita di Hari Kiamat, insyaaAllah Ta’ala.

Alhamdulillaahilladzi bi ni’matihi tatimmush shalihaat, Wa shallallaahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallaam. Walhamdulillaahirabbil'aalamiin

Subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik .

Seluruh artikel dan tulisan dapat disebarluaskan, dengan mencantumkan sumbernya serta tetap menjaga keilmiahannya.

Dipublish Oleh : Abu Hasan II (mtaufiknt)

Tidak ada komentar: