REALITA SEBAGIAN ORANG: KURSI PANAS MAJELIS ILMU

Di antara tempat yang diperintahkan untuk dihadiri adalah majelis ilmu. Ketika menghadirinya, seseorang akan mendapatkan banyak kebaikan. Di antaranya:

1. Pahala dari Allah ta'ala
2. Ilmu yang bermanfaat
3. Sakinah/ketenangan
4. Rahmat Allah
5. Pujian dari Allah
6. Kemudahan menuju surga
7. Mendapatkan teman saleh dan sederet keutamaan lainnya.

Namun realitanya, bagi sebagian orang, majelis ilmu ibarat kursi panas yang menjadikan dirinya tidak betah berlama-lamaan di sana. Baru sebentar saja sudah merasa gerah. Bahkan, sebagian yang lain lagi dari awal sudah tidak mau mendatanginya dengan berbagai alasan lemah melebihi lemahnya sarang laba-laba.
REALITA SEBAGIAN ORANG: KURSI PANAS MAJELIS ILMU

Betapa banyak manusia yang berlama-lama duduk dan keras belajar ilmu saat berada di Perguruan Tinggi Favorit untuk mencapai titik kelulusan yang maksimal.

Betapa banyak manusia yang berlama-lama bekerja mencari dunia untuk menghidupi keluarga dan anak-anaknya.

Betapa banyak manusia yang berlama-lama serius berkarir untuk mencapai suatu jabatan.

Betapa sedikitnya manusia yang duduk berlama-lama serius di dalam Majelis Ilmu.

Padahal yang disampaikan di majelis ilmu adalah ilmu agama, yang berisi firman Allah dan sabda Rasul-Nya shallallahu alaihi wa sallam. Padahal yang diwasiatkan di dalamnya adalah kebaikan yang dapat menuntun kepada surga Allah ta'ala yang abadi.

Level surga jauh melebihi kelulusan summa cumlaude dari perguruan tinggi manapun, atau jabatan apapun, atau kebahagian bersama keluarga, atau seluruh harta apapun yang ada di dunia.

Padahal jika mau sabar sedikit saja, dia akan mendapatkan beberapa keutamaan yang telah disebutkan. Bahkan bisa lebih banyak lagi dan lagi.

Para Sahabat dahulu begitu dekat dengan Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Di mana? Di masjid, di majelis ilmu. Para Sahabat dahulu senang duduk-duduk bersama beliau. Untuk apa? Untuk menimba ilmu, mengambil sedikit demi sedikit hadis dari lisan mulia beliau shallallahu alaihi wa sallam. Mereka begitu merasakan kenyamanan dan ketenangan menyimak petuah dari beliau.

Maka itu, marilah kita mendekat ke majelis ilmu. Ikut bergabung dengan mereka yang berusaha menjadi orang-orang yang saleh. Jika terasa berat di awal, maka bersabarlah. Teruslah bersabar hingga anda benar-benar merasakan nikmatnya bermajelis ilmu. Jika sudah terbiasa, maka berat bagi anda untuk meninggalkannya. Suatu saat, tempat itu akan menjadi salah satu kenangan indah bagi anda. Ayo segera ke majelis ilmu. Tidak ada kata terlambat selama ajal belum datang menyapa.

Semoga Allah memudahkan langkah kita menuju majelis ilmu dan memberikan istiqomah dalam menimba ilmu di sana. Aamiin.

Bagian Indonesia, ICC DAMMAM KSA [ 19/12/1437 ]

Tidak ada komentar: