kematian pasti menyapa, baca ini!!! agar tidak ada penyesalan dikemudian hari

kematian pasti menyapa
Sudah siapkah perjalananmu?

Ketika mengingat suatu kata-kata perjalanan, kembali kita diingatkan dengan sebuah hadits dari ibn umar radiyaallahu’anhu yaitu: jadilah engkau didunia sebagai orang yang asing atau orang yang dalam perjalanan, jika berada dipagi hari, maka jangan menunggu di siang hari, jika berada disiang hari jangan menunggu disore hari, maka beginilah poros sebuah kehidupan hari kita jalani tanpa terasa, bulan silih berganti, begitu juga tahun, yang kita lalui.

tapi!!!! Pernahkah kita merenung sejenak… untuk apa kita gunakan umur kita dan untuk apa kita diciptakan didunia ini, apakah tugas yang dibebankan kepada kita? Apakah kita akan hidup selamanya didunia atau akan kembali ketemapt kita semula yaitu tanah.. bahkan orang yang termulia dan pembawa kebenaran saja bisa meninggal apalagi orang yang seperti kita ini.. siapalah kita ini disisi manusia apalagi disisi rabb yang maha pencipta. Sebagaimana firman Allah dalam Al-qur’an:

إِنَّكَ مَيِّتٌ وَإِنَّهُمْ مَيِّتُونَ
“Sesungguhnya engkau (Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam) akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati pula” (QS. Az-zumar-30)

Dari uraian diatas jelas bagi kita bahwa kematian pasti menghampiri kapan dan dimanapun kita berada, suka maupun duka, sendiri maupun dalam keramaian.. tidak ada yang bisa menghindar dari musibah al-maut (kematian). Sehingga bagaimanapun manusia berusaha menghindar darinya, kematian itu akan mengejarnya.. sangat banyak juga kita melihat saudara kita yang sedang duduk-duduk, tidur, dan sebagainya kemudian mendapat kabar, si fulan telah meninggal. ketahuilah, kematian tidak mengenal siapapun.. sebagaimana Allah Azza wa Jalla menegaskan dalam firmanNya :

أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ
“Dimana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada didalam benteng yang tinggi lagi kokoh”. (QS. An-nisa-78).

Cukupkanlah pada diri ini kematian sebagai nasihat untuk kita semua, karna kematian sebagai pemutus kelezatan dan kenikmatan sebagaimana yang ditegaskan rasulullah dalam sebuah hadits yang sahih yang akan membuat hati ini bergemuruh, kaki dan tangan terasa lumpuh yang berbunyi:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ يَعْنِي الْمَوْتَ
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata : telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam “Perbanyaklah mengingat pemutus kenikmatan yaitu kematian. (HR.Ibnu Majah, Tirmidzi, Nasai, Ahmad).

Cobalah kita bayangkan ketika kita merasakan senang atau kita merasakan sebuah kesusahan dan kesulitan, dan ketika itu pula kita teringat kepada kematian, bahwasanya kita akan kembali kepada rabb, maka hilanglah kesedihan dan terapuslah kegembiraan, bagaimana tidak!!!!

hidup ini bagaikan seorang musafir yang melakukan sebuah perjalan jauh dan pasti akan kembali pulang ketempat yang semula, ketika kembali itulah baru merasakan hati ini bergemetar, dada terasa berdebar , tangan terasa lumpuh, kaki bagaikan diikat sementara lidah terasa membeku tak mampu lagi berucap, hanya pandangan yang bisa melihat keatas dengan samar-samar antara hidup dan mati, sementara disamping keluarga bergemuruan merasakan kesedihan, anak-anak menangis tersedu-sedu dan disaat itu pulalah datang malaikat maut yang mencabut nyawa, para keluarga mentalqinkan dengan mengucapkan “la illaha illallah” 

tapi, hanya hati yang bisa mendengarkan sementara lidah terasa kaku, tidak bisa berucap karna sewaktu hidup tidak pernah berdzikir apalagi membaca al-qur’an, hanya penyesalan yang terasa, tapi apa boleh buat nyawa sudah dberada dikerongkongan, tidak ada lagi faidah tobat, hanya tinggal sejuta penyesalan. 

Semuanya yang diusakan didunia akan ditinggalkan, semua kejadian hanya tinggal kenangan. Lihatlah perubahan yang ada,… rasakan,.. renungkan dan pikirkan… wahai saudaraku…kesenangan akan berubah menjadi kesedihan, kebahagiaan akan berubah menjadi kesusahan…. Bagaimana tidak…. Engkau akan berpisah dari harta benda, engkau akan berpisah dengan orang yang tercinta…engkau akan berpisah dengan sanak kerabat dan orang-orang yang pernah dekat… menuju tempat untuk mendapatkan balasan dan menjalani hisab yang sungguh amat sangat menakutkan..

Sampai kapankah ini? Sampai kapankah kelalaian ini kan terjadi, sementra kalian akan dituntut tanpa ada persiapan, Maka oleh karna itu renungkanlah.. jangan pernah ada kata menyesal sebelum itu semua terjadi, terjadi, perbaikilah amalan sekarang, ikatlah hari-hari dengan mengerjakan amal shalih, karna setiap manusia akan ditimpakan dua pilihan di hari akhirat kelak yang mana manusia tidak bisa mengelak antara surga dan neraka, maka silahkanlah kita memilihnya dari sekarang, karna tidak ada pilihan yang ketiga..

Tidak ada komentar: