siapakah pertama kali merayakan perayaan tahun baru hijriah ?

Al-Imam Al-Maqrizi (beliau adalah Ahmad bin Ali bin Abdul Qodir bin Muhammad bin Ibrohim Al-Husaini Al-Baidi Al-Ba'li Al-Qohiri Asy-Syafi'i lahir 766 H wafat 845 H bertepatan dengan 1365-1441 M) رحمه تظالله تعالى berkata :


ذكر الأيام التي كان الخلفاء الفطميون يتخذو ها أعياد ومواسم تتعسع بها أحوال الرعية وتكثرو نعمهم : وكان للخلفاء الفطمين في طول السنة أعياد ومواسم، وهي : موسم راس السنة، وموسم أل العام، ويوم عاشوراء، ومولد النبي صلى الله عليه واسلم، ومولد علي لن ابي طالب رضي الله عنه، ومولد الحسن، ومولد الحسين، ومولد فاطمة الزهراء....
"Penyebutan hari-hari yang biasa dijadikan sebagai hari raya & perayaan tahunan oleh para penguasa Daulah Fathimiyyah (Ubaidiyyah). Yang mereka lakukan itu untuk memberikan keleluasaan bagi rakyatnya & membagi-bagikan hadiah pada mereka. Dan para penguasa Fathimiyyah memang sering sekali mengadakan perayaan-perayaan yang bermacam-macam sepanjang tahun, bentuk-bentuk perayaan itu adalah perayaan tahun baru (hijriyah), perayaan Asyuro', perayaan maulid Nabi, perayaan maulid Ali bin Abi Tholib, perayaan maulid Hasan, perayaan maulid Husain & perayaan maulidnya Fathimah..."

Al-Khithoth Al-Maqrizi (II/347)
siapakah pertama kali merayakan perayaan tahun baru hijriah ?
Daulah Fathimiyyah sebenarnya lebih layak disebut Daulah Ubaidiyyah sebab pendiri kerajaan ini adalah seorang bernama, Ubaidulloh Al-Mahdi pada tahun, 297-567 H atau 909-1171 M. Kerajaan ini berdiri sekitar 260 tahunan di Mesir. Ubaidulloh Al-Mahdi adalah seorang beragama Syi'ah yang mendirikan kerajaan tersebut, ia berasal dari kota Ahwaz kemudian pindah ke Irak, Maroko, lalu ia berbohong bahwa nasabnya bersambung kepada Ali bin Abi Tholib رضي الله عنه secara dusta. 

Karena pengakuan dustanya itu kemudian dia mendirikan Daulah Ubaidiyyah yang dirubah menjadi Fathimiyyah dengan mengandalkan nasab palsunya kepada Ali sebagai keturunan Fathimah putri Rosululloh صلى الله عليه وسلم yang merupakan Ahlul Bait (keluarga) Nabi.

Berkata Al-Imam Al-Ghozali رحمه الله تعالى ketika mensifati para penguasa Fathimiyyun :

اما الجملة : أنه ظاهر مذهبهم الرفض وباطينه الكفر المحض.
"Adapun madzhab mereka secara global : Bahwa ajaran mereka adalah menampakkan sebagai pengikut Rofidhoh (salah satu sekte Syi'ah) padahal mereka menyembunyikan kekufuran yang nyata."

Fadhoo'ihul Baathiniyyah oleh Al-Imam Al-Ghozali hal. 37 Bab ke-4.

Allahu a'lam,

(sumber laman HaditsShahih)

Tidak ada komentar: