Terkadang kebenaran terhalang dari seserang bukan karena sulit memahaminya, bukan pula karena tidak ada orang yang menjelaskan hal itu padanya, namun terkadang sikap iri, sombong dan hawa nafsu jahat pada seorang hamba.
Ibnu Taimiyah bertutur:
Ibnu Taimiyah bertutur:
"فإن الإنسان قد يعرف أن الحق مع غيره ومع هذا يجحد ذلك لحسده إياه، أو لطلب علوه عليه، أو لهوى النفس، ويحمله ذلك الهوى على أن يعتدي عليه ويرد ما يقول بكل طريق وهو في قلبه يعلم أن الحق معه"
"Terkadang serorang tahu bahwa kebenaran ada pihak lain, namun ia menolaknya karena didorong rasa iri terhadapnya, tidak ingin diungguli atau karena dorongan hawa nafus, sehingga hawa nafsunya menggiringnya untuk berbuat aniaya pada pihak itu, dan menyangkal perkataannya dengan segala cara meski di hatinya mengakui bahwa kebenaran ada pada pihak itu."
(Ibnu Taimiyah, Majmu' Fatawa : 7/191)
MADINA -Majelis Dakwah Islam Indonesia (https://telegram.me/Madina_BanyumasRaya)
(Ibnu Taimiyah, Majmu' Fatawa : 7/191)
MADINA -Majelis Dakwah Islam Indonesia (https://telegram.me/Madina_BanyumasRaya)
Tidak ada komentar: