Belajar Ikhlas Dari Penyu, jangan seperti ayam betina

Pernahkah anda menyaksikan penyu yang sedang bertelur?

Penyu kalau hendak bertelur maka dia akan memilih waktu di malam hari, mencari tempat yang sepi dari keramaian, dan membuat lubang tempat dia menyimpan telurnya, kemudian setelah selesai bertelur maka dia akan menutupi lubang tersebut dengan pasir. Tahukah Anda kenapa?

Supaya tidak diketahui oleh orang lain, dan telur yang dia hasilkan dalam satu malam jumlahnya sangat banyak sekali.

Berbeda dengan seekor ayam betina, ketika hendak bertelur dia akan memilih waktu di pagi hari yang terang benderang, dengan memberikan isyarat berupa suaranya yang melengking, sehingga terdengar oleh ayam-ayam yang lainnya, padahal yang dia hasilkan cuma satu telur saja.

Pelajaran penting yang dapat kita ambil dari hal di atas adalah hendaknya di dalam beramal kita bisa mengambil pelajaran dari penyu, berusaha untuk menyembunyikannya dari penglihatan orang lain, harus ikhlas karena Allah semata bukan untuk di puji oleh sesama, jangan seperti ayam betina, beramal sedikit mengharap pujian sebukit.

Bukankah amal ibadah yang diterima Allah _subhanahu wata'ala_ harus memiliki dua syarat; Ikhlas untuk mengharap wajah Allah dan sesuai dengan syari'at yang diajarkan oleh Rasul-Nya, sebagaimana Firman Allah subhanahu wata'ala:
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ 
“Dan tidaklah mereka diperintahkan kecuali untuk beribadah kepada Allah semata di dalam menjalankan agama yang lurus” [QS. Al-Bayyinah: 5].

Dan Sabda Nabi shalallahu 'alaihi wasallam:
وَمَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهْوَ رَدٌّ
“Barang siapa yang mengerjakan suatu amalan yang tidak sesuai dengan perintah kami maka ia tertolak” [HR. Muslim].

oleh Ustadz Lucky Juniardi Abu Tholhah eL-Ma'murie hafidzohulloh
Sumber: Channel Telegram MEDIA DA'WAH AL-FURQON

Tidak ada komentar: