Diantara kiat-kiat tersebut, ialah :
1. Menjaga Shalat Wajib Lima Waktu.
Banyak dalil di dalam Al-Qur'an dan hadits-hadits yang menjelaskan tentang kewajiban shalat ini. Untuk laki-laki wajib berjamaah di masjid. Rasulullah Shalallahu 'alayhi wa sallam pertama kali datang ke kota Madinah langsung membangun masjid.
Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan agar memerintahkan keluarga kita untuk mendirikan shalat dan bersabar secara terus menerus. Perintahkan anak-anak kita shalat ketika telah berumur tujuh tahun, sehingga ia terbiasa di dalam mendirikan shalat.
2. Berdzikir kepada Allah Ta'ala.
Allah Ta'ala berfirman, artinya :
“Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun ingat kepadamu...” (QS. Al-Baqarah : 152)
“....ingatlah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram.” (QS. Ar-Ra'du : 28)
Dzikir mulai dari bangun tidur sampai mau tidur lagi di malam hari. Dzikir setelah shalat fardhu, dzikir pagi dan petang, dzikir-dzikir menjelang tidur.
3. Shalat ketika masuk dan keluar rumah.
4. Berdo'a ketika keluar dari rumah, berlindung dari berbuat zhalim dan di zhalimi...
5. Melaksanakan Shalat Awwabin, yaitu shalat di waktu Dhuha. Dikatakan awwab, karena pada waktu ini rata-rata manusia sibuk dengan aktivitas pekerjaannya. Waktu yang afdhal ialah ketika anak unta kepanasan kena sinar matahari.
6. Mewiridkan membaca Al-Qur'an setiap hari. Selain memperbaiki bacaan, ditadabburi dan di amalkan.
7. Qiyamul Lail (shalat tahajjud dan witir). Ini kebiasaan orang-orang yang shalih.
8. Berakhlak Mulia.
Sungguh banyak keutamaan berakhlak mulia, berakhlak mulia bisa menyamakan kedudukan orang yang shalat di malam hari dan puasa di siang hari.
9. Ruqiyyah Syar'iyyah.
Membaca ayat kursi, mu'dzatain (surat al-falaq dan an-naas). Dan dzikir-dikir dan do'a-do'a yang telah diajarkan oleh Rasulullah shalallahu 'alayhi wa sallam.
10. Berdo'a.
Allah Ta'ala berfirman, artinya :
“Berdo'alah kepada-Ku, niscaya Aku akan kabulkan....” (QS. Al-Mukmin : 60)
Di surat lain, “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila dia berdo'a kepada-Ku....” (QS. Al-Baqarah : 186)
Demikianlah beberapa kiat-kiat untuk membentengi diri dari godaan setan, sebenarnya godaan setan itu lemah jika kita betul-betul memperkokoh keimanan kepada Allah Ta'ala.
(Ringkasan Tabligh Akbar bersama Syeikh DR. Abdurrahman bin Abdullah bin Abdurrahman Aththurayyif dari kota Madinah di terjemahkan oleh Ustadz Nafi' Zainuddin, Lc pada hari Ahad, 21 Shafar 1438 H ba'da maghrib di Masjid Imam Asy-Syafi'i-Komplek Sekolah Islam Terpadu Imam Asy-Syafi'i 2 Jalan Sukarno-Hatta Pekanbaru)
1. Menjaga Shalat Wajib Lima Waktu.
Banyak dalil di dalam Al-Qur'an dan hadits-hadits yang menjelaskan tentang kewajiban shalat ini. Untuk laki-laki wajib berjamaah di masjid. Rasulullah Shalallahu 'alayhi wa sallam pertama kali datang ke kota Madinah langsung membangun masjid.
Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan agar memerintahkan keluarga kita untuk mendirikan shalat dan bersabar secara terus menerus. Perintahkan anak-anak kita shalat ketika telah berumur tujuh tahun, sehingga ia terbiasa di dalam mendirikan shalat.
2. Berdzikir kepada Allah Ta'ala.
Allah Ta'ala berfirman, artinya :
“Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun ingat kepadamu...” (QS. Al-Baqarah : 152)
“....ingatlah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram.” (QS. Ar-Ra'du : 28)
Dzikir mulai dari bangun tidur sampai mau tidur lagi di malam hari. Dzikir setelah shalat fardhu, dzikir pagi dan petang, dzikir-dzikir menjelang tidur.
3. Shalat ketika masuk dan keluar rumah.
4. Berdo'a ketika keluar dari rumah, berlindung dari berbuat zhalim dan di zhalimi...
5. Melaksanakan Shalat Awwabin, yaitu shalat di waktu Dhuha. Dikatakan awwab, karena pada waktu ini rata-rata manusia sibuk dengan aktivitas pekerjaannya. Waktu yang afdhal ialah ketika anak unta kepanasan kena sinar matahari.
6. Mewiridkan membaca Al-Qur'an setiap hari. Selain memperbaiki bacaan, ditadabburi dan di amalkan.
7. Qiyamul Lail (shalat tahajjud dan witir). Ini kebiasaan orang-orang yang shalih.
8. Berakhlak Mulia.
Sungguh banyak keutamaan berakhlak mulia, berakhlak mulia bisa menyamakan kedudukan orang yang shalat di malam hari dan puasa di siang hari.
9. Ruqiyyah Syar'iyyah.
Membaca ayat kursi, mu'dzatain (surat al-falaq dan an-naas). Dan dzikir-dikir dan do'a-do'a yang telah diajarkan oleh Rasulullah shalallahu 'alayhi wa sallam.
10. Berdo'a.
Allah Ta'ala berfirman, artinya :
“Berdo'alah kepada-Ku, niscaya Aku akan kabulkan....” (QS. Al-Mukmin : 60)
Di surat lain, “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila dia berdo'a kepada-Ku....” (QS. Al-Baqarah : 186)
Demikianlah beberapa kiat-kiat untuk membentengi diri dari godaan setan, sebenarnya godaan setan itu lemah jika kita betul-betul memperkokoh keimanan kepada Allah Ta'ala.
(Ringkasan Tabligh Akbar bersama Syeikh DR. Abdurrahman bin Abdullah bin Abdurrahman Aththurayyif dari kota Madinah di terjemahkan oleh Ustadz Nafi' Zainuddin, Lc pada hari Ahad, 21 Shafar 1438 H ba'da maghrib di Masjid Imam Asy-Syafi'i-Komplek Sekolah Islam Terpadu Imam Asy-Syafi'i 2 Jalan Sukarno-Hatta Pekanbaru)
Tidak ada komentar: