kata kata penuh makna "BERKESAH OLEH DEKAPAN DUNIA"

Seorang yang merasakan waktu begitu cepat berlalu berkata :"kemaren belumlah maksimal dilalui eh, esok sudah nongol lagi dengan seabrek agenda yang perlu dituntaskan". Siang seolah tak panjang dan malampun serasa sekejap mata. 
BERKESAH OLEH DEKAPAN DUNIA

Semangat sering tegang dan kendur, naik dan turun untuk terus menguntit perjalanan waktu, dan sering ia merasa terengah-engah, namun harapan untuk mendapatkan buah dunia buat dipetik untuknya dan orang-orang yang disayanginyalah yang menyuntikkan energi untuk terus bergerilya dan berusaha menjadi pemenang dengan menggapai dan memanen hasil dari apa yang telah ia tanam dan ia pupuk dengan jerih payahnya. 

Namun ia tak dapat menyembunyikan kelelahannya. Ia butuh rehat yang menegakkan kembali tungkainya dan menegapkan tatakan telapak kakinya untuk kemudian mengayunkan langkah menyusuri alur hidup dengan yang terkadang naik, terkadang turun. Tak jarang onak dan duri menusuk kulit yang sakitnya menghujam lubuk hati.

Berhenti tidaklah mungkin karena dinding zaman dari dibelakangnya memaksanya terus melangkah. Untuk memaksa berhenti tidaklah pula hendak, karena neraka telah diceritakan sebagai tempat kembali untuk yang berlaku seperti itu.

Harus tetap melangkah adalah pilihan dengan memimpikan lelahnya dan lunglainya badan berbalas syurga dari yang maha kuasa jalla jalaaluh. "Berikan aku sesuatu yang menguatkan aku untuk menapaki jalan ini yang ujungnya berada didepan dipintu syurga", katanya. Maka ku ingatkan diriku dan dirinya dengan suatu ungkapan yang indah.

"Jangan jadikan dunia berada dalam hatimu, tapi jadikan akhirat ada dalam setiap aktifitas duniamu".

Dan iapun tertunduk merenungi kalimat ini seraya mengangkat kepalanya dengan senyum mengambang cerah, secerah mentari pagi dilangit yang bening dan berterimakasih seraya beranjak pergi dengan derap yang kembali tegap menatap kedepan dengan keyakinan yang penuh harap. Semoga kita beruntung dan dapat berjumpa kembali tuk bercengkrama tentang kisah yang telah kita buat. Aamiin....

Cipayung, Jakrta 17-10-16
Akhukum Emil Abu Rasyid, Lc

Tidak ada komentar: