"MINANG MAINBAU, PULANG LAH URANG RANTAU YANG BERILMU"

Ahlus sunnah waljamaah, Alhamdulillah, akhir2 ini perkembangan dakwah islam di Indonesia begitu menggembirakan, dengan banyak nya kajian2 sunnah dan mudah nya mendapatkan kitab2 ahlus sunnah waljama'ah & buletin2 nya, sekira nya kita mengingat sejarah tempo dulu, bermula dari kembalinya 3 orang tholabul 'ilmi Putra minangkabau dari mekkah pada tahun 1807 M yang belajar langsung kepada Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab Rahimahullah seorang Mujaddid di abat 12 H. 
MINANG MAINBAU, PULANG LAH URANG RANTAU YANG BERILMU

Yaitu: H. Miskin Rohimahullah, H. Piobang Rohimahullah, H. Sumanik Rohimahullah, bergabung dengan Buya Nurdin & di teruskan atau di perankannya oleh anak dr Buya Nurdin yaitu Tuanku Imam Bonjol yg merupakan murid dari 3 orang Putra Minangkabau tersebut diatas dengan tnpa bermaksud menghilangkan peranan pendukung "Ketek indak disabuit namo, Gadang indak di imbau gala" dan beliau juga disebut Peto Syarif dikenal pula dengan Muhammad Shahab, smoga Allah Ta'ala merahmati beliau.

Tuanku Imam Bonjol telah mengukir sejarah dengan ketaqwaan nya di samping sebagai seorang pejuang bangsa, beliau juga sebagai pejuang islam yang juga merupakan tokoh salafiyyin di Indonesia, dakwah beliau dengan pepatah "Adat Bersandi Syarak, Syarak Bersandi Kitabullah"

Dalam rangka memurnikan ajaran islam yang telah terkontaminasi oleh paham dari luar islam. Beliau menyeru manusia kepada tauhid memerangi kesyirikan, bid'ah, khurofat, perdukunan dll. Seperti dakwah Imam terdahulu, yaitu: Imam Abu Hanifah Rahimahullah, Imam Malik bin Anas Rahimahullah, Imam Asy-syafi'i Rahimahullah & Imam Ahmad bin Hambal Rahimahullah.

Dakwah beliau ditentang oleh kaum adat yg terbiasa melakukan hal tersebut diatas kesyirikan, bid'ah, khurofat & perdukunan tdk menerima seruan beliau, akibatnya timbul ketegangan yg menjurus pd bentrokan bersenjata, diantara pengikut kedua golongan trsbt yg disebut dg perang paderi. (1821-1827). 

Dalam pertempuran itu kaum adat terdesak, kemudian kaum adat meminta Bantuan kepada Belanda, sehingga pasukan Belanda berhasil menguasai tempat2 strategis di Bonjol, kaum adat & kaum paderi menyadari bahwa bantuan belanda kepada kaum adat hanya siasat adu domba antar umat belaka, kemudian kaum adat bersatu dengan kaum paderi menghadapi Belanda. Akhirnya pasukan belanda dipukul mundur dari Bonjol.
Dengan siasat jahat Belanda mengajak berunding untuk menentukan hak2 masyarakat yg slama ini dirampas oleh penjajah Belanda, dengan kekuatan & kelicikannya akhirnya Imam Bonjol ditangkap & dibuang ke Manado. Beliau wafat pada tanggal 6 Nop 1864, smoga Allah Ta'ala merahmati beliau.
Dengan ditangkapnya Tuanku Imam Bonjol, secara perlahan-lahan dakwah ahlus sunnah mulai suram, dan kini yg masih ada hanya sebagian tempat di minangkabau. Sebagai seorang muslim yang se manhaj dengan nya tentunya kita semua merupakan ujung tombak untuk meneruskan perjuangan beliau yg berdasarkan Al-qur'an & As-sunnah serta ijma & qias.
RAMA2 SI KUMBANG JATI, KATIK ENDAH PULANG BERKUDA. HILANG TUMBUH PATAH DI GANTI, YANG TUA DENGAN YG MUDA, LAIN LUBUK, LAIN IKAN,LAIN DATUK, LAIN KEMENAKAN. LAIN PADANG LAIN BELALANG,INGIN BERSATU DALAM BERJUANG. DENGAN MANHAJ YG LURUS LAGI TERANG.
Lebih kurang 100 tahun kemudian cahaya dakwah islam mulai bersinar kembali dengan datangnya seorang ulama dari Sudan pada tgl 13 29 H - 1909 M Syaikh Ahmad Bin Muhammad AS Syurkati Rohimahullah Methoda dakwah beliau ada kesamaan dengan Imam Bonjol yaitu memerangi kesyirikan, bid'ah, khurofat dll.

Dari dakwah ahlus sunnah waljama'ah tersebut menyeru kita untuk memahami agama islam menurut pemahaman sahabat, yang merupakan solusi bagi yang belum menemui jawaban atau pernah mengalami keraguan dalam beribadah.

Ranah Minang yg dahulunya sudah dibangun agama di atas sunnah secara berangsur-angsur mulai punah karna terkontaminasi oleh pemahaman agama diluar sunnah karna dakwah sunnah tidak berjalan sebagaimana mestinya sehingga masyarakat minang beramal sesuai dengan ilmu yg sampai kepadanya. Maka dengan demikian d harapkan tolabul imli pulang k ranah minang, untuk berdakwah di kampus2, di sekolah2, d terminal2, d pasar2, & dr rumah ke rumah serta d lembaga2 adat di minangkabu.

Data penelitian yg sangat mengejutkan:

1. Dari 29 provinsi d Indonesia, Sumatera barat provinsi yang ke 28  trmasuk tidak mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan syariat islam.

2. 70 000 orang pecandu narkoba 30% adalah wanita.

3. 25 000 orang LGBT

Bersambung...

OLEH BASYIR EDI MALIN KAYO

Tidak ada komentar: