Setiap kita (mungkin) pernah terjatuh dalam berghibah..Segera bertaubat atasnya..
Cara taubat dari ghibah diperinci menjadi dua:
1. Apabila yang dighibahi sudah mengetahui bahwa kita telah membicarakannya..
Maka wajib bagi kita menemuinya guna meminta maaf dan penghalalan (keridhaan) atas ghibah yang terjadi..
Nabi shallallahu ’alaihi wasallam bersabda,
Cara taubat dari ghibah diperinci menjadi dua:
1. Apabila yang dighibahi sudah mengetahui bahwa kita telah membicarakannya..
Maka wajib bagi kita menemuinya guna meminta maaf dan penghalalan (keridhaan) atas ghibah yang terjadi..
Nabi shallallahu ’alaihi wasallam bersabda,
من كانت له مظلمة لأخيه من عرضه أو شيء فليتحلله منه اليوم قبل أن لا يكون دينار ولا درهم
“Barangsiapa pernah berbuat aniaya kepada saudaranya.. Perihal kehormatan atau apa saja..Maka di hari ini juga ia wajib meminta penghalalan (permohonan maaf) atas perbuatannya. Sebelum datang suatu hari (kiamat) saat tidak lagi bermanfaat dinar dan dirham..” [HR. al-Bukhari: 2449]
2. Jika dia tidak tahu maka tidak perlu kita menemui memberitahu..
Karena terkadang tidak tahu itu lebih baik, dan (khawatir) bila ia tahu akan timbul amarah lebih besar..Lalu hendaknya kita memohonkan ampun untuknya..Serta memuji dan menyebut kebaikan-kebaikannya di tempat yang pernah kita mengghibahinya..
Allah ta’ala berfirman,
2. Jika dia tidak tahu maka tidak perlu kita menemui memberitahu..
Karena terkadang tidak tahu itu lebih baik, dan (khawatir) bila ia tahu akan timbul amarah lebih besar..Lalu hendaknya kita memohonkan ampun untuknya..Serta memuji dan menyebut kebaikan-kebaikannya di tempat yang pernah kita mengghibahinya..
Allah ta’ala berfirman,
إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ
“Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk” [QS Huud: 114]
Demikian pula sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam,
Demikian pula sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam,
وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا
“Dan iringilah keburukan dengan kebaikan niscaya akan menghapusnya...." [Hasan, HR. Ahmad, at-Tirmidzi, ad-Darimi, Shahih al-Jami’ish Shaghir: 97 al-Albani]
Dengan begitu orang-orang yang pernah mendengar ghibah kita akan tersadarkan bahwa yang lalu itu salah.. Sungguh...Bila kita telah mengetahui bahwa bertaubat dari ghibah itu susah dan sangat merepotkan.. Maka jangan pernah memulai berghibah serta jauhi majlis ghibah..
Bisa..??
-sahabatilmu-
Republished by MRA Al-Jafari Al-Alabi
TG Channel : @DakwahFiqih
Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.
Dengan begitu orang-orang yang pernah mendengar ghibah kita akan tersadarkan bahwa yang lalu itu salah.. Sungguh...Bila kita telah mengetahui bahwa bertaubat dari ghibah itu susah dan sangat merepotkan.. Maka jangan pernah memulai berghibah serta jauhi majlis ghibah..
Bisa..??
-sahabatilmu-
Republished by MRA Al-Jafari Al-Alabi
TG Channel : @DakwahFiqih
Share, yuk! Semoga saudara² kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amal² kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. آمِينَ.
Tidak ada komentar: