syaikh shalih fauzan ditanya "bedakah tha'ifah al-manshurah dengan al-firqatun najiyah"

Syaikh Al-'Allamah Shalih Al-Fauzan ditanya tentang pendapat sebagian orang yang membedakan Ath-Tha’ifah Al-Manshurah (kelompok ditolong Allah) dengan Al-Firqatun Najiyah (golongan yang selamat)?

Apakah pembagian seperti ini dapat dibenarkan?

Jika memang demikian, lantas siapakah Al-Firqatun Najiyah?

Dan siapa pula Ath-Thai’fah Al-Manshurah?
syaikh shalih fauzan ditanya

Jawaban beliau sebagai berikut:

هؤلاء يريدون أن يفرقوا بين كل شيء، يريدون أن يفرقوا بين المسلمين، وحتى صفات المسلمين يريدون أن يفرقوا بينهما، وهذا القول ليس بصحيح، فالطائفـة المنصـورة هم الفِرقة الناجيـة – والله الحمد -، لا تكون منصـورة إلا إذا كانت ناجيـة، ولا تكون ناجيـة إلا إذا كانت منصورة؛ فهما وصفان متلازمان لشيء واحد

“Mereka itu (harokiyyun hizbiyyun, -pent) hendak memisahkan segala perkara. Mereka ingin memecah belah persatuan kaum Muslimin, bahkan sifat-sifat kaum Muslimin ingin dipisahkan pula. Ketahuilah, ucapan ini tidak benar, sesungguhnya Ath-Tha’ifah Al-Manshurah adalah Al-Firqatun Najiyah –walhamdulillah- mereka tidak akan tertolong kecuali jika mereka selamat dan tidak akan selamat kecuali jika mereka ditolong. Keduanya merupakan sifat yang saling berkaitan satu sama lain.

وهذا التفريق إما من جاهل وإما من مغرض يريد أن يشكك شباب المسلمين في الطائفة المنصورة الناجية
Upaya membedakan kedua sifat ini sesungguhnya bisa berasal dari orang bodoh atau bisa pula dari orang yang mempunyai keinginan jelek guna membuat kerancuan di kalangan syabab (para pemuda) kaum Muslimin dalam memahami Ath-Tha’ifah Al-Manshurah An-Najiyah." (Al-Ajwibah Al-Mufidah ‘an As’ilatil Manahij Al-Jadidah – Soal 41)

Para Ulama tidak ada yang membedakan Ath-Tha’ifah Al-Manshurah dengan Al-Firqatun Najiyah. Kedua sifat ini saling berkaitan antara satu dengan yang lain. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah sendiri menegaskan dipermulaan kitab "Al-Aqidah Al-Wasithiyyah", “Ini adalah aqidah Al-Firqatun Najiyah Al-Manshurah sampai tegaknya hari kiamat, mereka adalah Ahlussunnah wal Jama’ah.”
Al-Ustâdz Fikri Abul Hasan
Telegram Channel Join: @manhajulhaq
manhajul-haq.blogspot.co.id | Salafy Indonesia

Tidak ada komentar: