tarbiyah: beginilah cara melahirkan generasi-generasi muslim handal

BELAJAR DARI KISAH. Berkisah adalah upaya membumikan kembali pemikiran, kisah, keteladanan, kearifan, kecerdasan, kejayaan, dan hal-hal baik di masa lalu. Dengan berkisah hal-hal positif yang penuh kebenaran dan disampaikan dengan energi positif, maka akan menghasilkan emosi positif pula. Sehingga membangkitkan semangat dan menimbulkan keinginan untuk berbuat yang sama dengan tokoh yang dihadirkan dalam kisah tersebut.
pemuda muslim bersatu

Kisah merupakan salah satu sarana bagi anak untuk mengenal tokoh dan peristiwa, agar mereka mampu mengambil sisi positif dan ibrah baginya. Kelak, diharapkan ia akan mampu membangun konsep diri yang ideal baginya dengan baik.

Dengan konsep diri yang baik ini kemudian anak akan dapat membangun dan membentuk aspirasinya. Dalam buku Man and The City yang ditulisnya sendiri, Saddam Husein, mantan presiden dan pemimpin besar Irak itu, bercerita betapa dirinya sangat terpengaruh cerita-cerita ibunya. Saddam menuturkan, dia kerap dipeluk ibunya sambil ibundanya bercerita tentang para leluhur. Hans Christian Andersen, penulis cerita anak terkemuka abad 19, melalui autobiografinya, The True Story of My Life, menulis, “Setiap minggu ayahku membuat gambar-gambar dan menceritakan dongeng-dongeng”.

Di negara kita presiden Soekarno pernah berkata "jasmerah", jangan melupakan sejarah. Artinya, pak Presiden ingin kita berkaca pada peristiwa lampau yg dituturkan lewat berkisah atau sejarah.

Di al-Qur'an sendiri sebagian besar ayat2nya berisi sejarah ummat terdahulu. Dg bahasa sederhana kita, Allah swt ingin mengisahkan peristiwa dan juga tokoh2 nya kepada hamba Nya untuk menjadi pelajaran berharga dalam hidup manusia.

Sosok sempurna teladan kita, Rasulullah Muhammad Saw, mendapatkan kisah-kisah langsung dari Al Qur’an tentang perjuangan menegakkan ajaran tauhid serta ujian-ujian yang dibebankan pada pendahulu-pendahulunya dari Nabi Adam as hingga Nabi Isa as.
Bagi pengikutnya, kini cukup lah Al Qur’an dan sunnah hendaknya menjadi referensi kisah utama bagi manusia agar mampu memberikan orientasi hidup yang benar.
Demikianlah, memenuhi pemikiran anak-anak kita dengan kisah-kisah yang benar dan penuh manfaat akan menguasai memori yang pada akhirnya merubah aspirasi mereka. Merubah pandangan serta orientasi hidup mereka.

Dengan menebar kebaikan dan kebenaran di muka bumi melalui kisah-kisah keteladanan yang sarat akan nilai-nilai luhur, maka kegiatan berkisah bukanlah hal yang sepele. Bukan tidak mungkin kemudian jika berkisah menjadi bagian dari cara melahirkan generasi-generasi muslim handal, para arsitek peradaban yang siap membangun dunia. Wallahua’lam bishshowab.

oleh: 'Abd Al haris Al mahmudi
repost from whatsapp

Tidak ada komentar: