introfeksi diri: Waktu Berlalu Dengan Hampa Tanpa Arti

Terkadang dalam renungan yg dlm akan waktu yang dilalui dan sedang dijalani, kita dapati waktu itu berlalu hampa tanpa arti serta jauh dari keberkahan.

Jika Anda mengeluhkan hal tsb, perhatikanlah wasiat berikut:

Ibrahim Al-Maqdisi berwasiat kpd Dhiya Al-Maqdisi ketika hendak pergi menuntut ilmu:

"أكثر من قراءة القرآن ولا تتركه فإنه يتيسر لك الذي تطلبه على قدر ما تقرأ "
"Perbanyaklah membaca Al-Quran dan jangan sekali-kali engkau tinggalkan, karena kemudahan urusanmu sesuai kadar bacaanmu"
Waktu Berlalu Dengan Hampa Tanpa Arti

Lantas Dhiya bercerita
"فرأيت ذلك وجربته كثيرا فكنت إذا قرأت كثيرا تيسر لي من سماع الحديث وكتابته الكثير ، وإذا لم أقرأ لم يتيسر لي"
"Sungguh wasiatnya sangat terbukti, jika aku banyak membaca Al-Quran; maka mudah bagiku mendengar dan menulis hadits, namun jika aku tidak membacanya; segalanya terasa sulit.

Seorang salaf berkata:

"Setiap kali aku menambah jumlah bacaan quranku, setiap itu pula aku merasakan keberkahan dalam waktuku, maka aku senantiasa tambah jumlah bacaa harianku hingga mencapai 10 juz"

اللهم اجعل القرآن ربيع قلبي ونور صدري وجلاء حزني وذهاب همي
"Ya Allah jadikanlah Al-Quran penyejuk hatiku, cahaya bagi dadaku, pelipur kesedihanku, serta pelenyap kegelisahan"

Sudahkan Anda membaca Al-Quran hari ini??

Selamat membaca Al-Quran, semoga keberkahan senantiasa menyertai Anda.

ustadz ahmad farhan via group whatsapp

Tidak ada komentar: