intropeksi diri setiap kali berdoa, sabar, selalu berharap dan jangan putus asa

Nabi Ya'quub memohonkan kepada Allaah agar menyatukannya kembali bersama Yuusuf, dan baru Allaah ijabah puluhan tahun kemudian...

Nabi Zakariya... Terus menerus memohonkan kepada Allaah agar dikaruniai keturunan; dan baru Allaah ijabah di penghujung hidupnya...

Lihat... Mereka Nabi... Makanan, minuman, pakaian, kendaraan, pekerjaan & tempat tinggal PASTI HALAL... Amalnya PASTI IKHLASH... Doanya PASTI MUSTAJAB... Tapi ada yang ijabahnya DITUNDA...

Lah kita? Sudah makanan, minuman, pakaian, kendaraan & pekerjaannya masih banyak syubhatnya (bahkan mungkin jelas-jelas haram)... Dari amalnya? Udah yang wajib ditinggalin, yang haram pun dikerjain... Udah gitu doanya musiman, nggak khusyu, nggak pake muja muji Allaah, nggak pake shalawat... Mintanya DIIJABAH... SEGERA pula...
intropeksi diri setiap kali berdoa

Introspeksi diri aja dulu... Tinggalin pekerjaan yang haram, makanan & minuman yg haram...  Kerjain yg wajib-wajib... Jauhi yang haram-haram... Doanya selalu dibaca, khusyu', penuh husnuzhann, dengan adab-adab, tidak pernah putus asa...

Kalau udah ngamalin semua... PASTI doa kita diijabah... PengijabahanNya kan ada 3: (1) Langsung diraih, (2) dihindarin dari mudharat yg senilai, (3) disimpen di aakhirat... Pun, kalo kita terus menerus berdoa, kan juga sama aja terus menerus ibadah, terus menerus ngapusin dosa, terus-menerus nambah pahala, terus-menerus ngangkatin derajat...

Kalau tahu ini... Inget ini... Bukannya harusnya kita berbahagia dengan doa-doa kita? Bukankah hal ini semakin menjadikan kita lebih dekat dengan Allah ta'ala, setelah sebelumnya kita amat sombong mengangkat tangan dan bermunajat padaNya? Yang sebelumnya kita, amat angkuh untuk sujud dan meminta padaNya? Harusnya kita berbahagia dengan taufiqNya ini... Dan jangan lupakan Dia, dan jangan tinggalkan doa kalau nanti doa kita diijabahNya...

Ingat juga... Bisa jadi yang kita pinta itu BELUM kita raih karena memang kita belum siap, bahkan bisa jadi PENUNDAAN ini sebagai persiapan dari Allah (utk pengokohan iman kita) sehingga kitapun akan siap ketika meraihnya... atau bahkan mungkin Allaah sedang siapkan bagi kita, suatu yang JAUH LEBIH BAIK, dari apa yang kita pinta padaNya...

Yang pasti, jika memang sudah menempuh segala cara yang disyariatkan, selalu tekun diatasnya, selalu sabar, selalu berharap, nggak pernah putus asa... Harus selalu ingat, Allaah nggak pernah nyia-nyia'in hambaNya yang tulus, ikhlash, dan jujur dalam beriman kepadaNya...

Semoga ini sedikit menjadi bekal, atau penyemangat, atau hiburan bagi siapa aja yg hendak atau sedang memintakan sebagian karunia dan rahmatNya...

Tidak ada komentar: