Mengapa berita #BanjirBima tak ramai di Media??? bantu viralkan

#BanjirBima blm surut, sejak hari Rabu lalu (21/12). Banjir susulan msh terus mengepung kota Bima.

#kotaBima kini sprti kota mati, kota seribu pesantren, kota para penghafal al quran. Kesultanan Islam itu lumpuh total, Berhari-hari Listrik padam, sinyal jaringan komunikasi terputus, akses jembatan penghubung dimana-mana terputus, bandara pun ditutup.

#ratusan ribu saudara muslim kita di sana terzalimi oleh sorak-sorak bahagia kita, terzalimi oleh cuek nya kita, terzalimi oleh kejahilan kita yg tdk mau tau saudara Muslim kita di sana.
#BanjirBima tak ramai di Media

#aktivitas lumpuh total, ribuan rumah rusak parah.

#Ribuan saudara kita di sana masih bertahan di lantai 2 rumah, lantai 2 masjid, lantai 2 sekolah, perkantoran, sisanya bertahan di tenda-tenda di perbukitan.

#Berhari-hari ribuan saudara kita di sana kehabisan bahan makanan, tdk tidur, mereka kedinginan, dan mulai sakit-sakitan.

Mengapa berita #BanjirBima tak ramai di Media??? Apakah harus berganti tema berita menjadi #Kesultanan Bima Berniat Makar ??? hingga semua media nasional  kembali ramai datang ke Bima.

#Bima juga Indonesia, saudara..!!???

#bukankah dulu bung Karno sampai datang berulang kali menghadap Sultan Bima H.M. Salahuddin, membujuk agar kesultanan Bima bergabung dg NKRI??
#BanjirBima tak ramai di Media

#sebelum gabung dg NKRI, Bima sdh sangat makmur bersama kesultanan lainnya di seluruh dunia, bukan sebatas Nusantara tapi bahkan lintas negara.

#sebelum bergabung dg NKRI kesultanan Bima dikenal memiliki Armada Angkatan Laut yg sangat kuat dan ditakuti oleh Belanda. #

#Bima negara Islam yg Belanda gagal menguasainya selama, ratusan tahun lamanya. Hingga akhirnya Ratu Belanda hanya bs membuka kerja sama dagang saja dg Sultan Bima. #

#Bima dulunya Negara Islam dg hukum Islam yg menjadi budaya dan tradisi yg kuat, jauh sebelum bergabung dg NKRI.

#Cukuplah Aceh yg terkhianati, jangan menyulut api Makar jika nantinya tak bisa dipadamkan...??!!

#Ini bukan persoalan sepele, musibah #BanjirBima jangan dianggap canda atau selingan berita di media-media di Jakarta.
#BanjirBima tak ramai di Media

#jangan anggap remeh kekecewaan mereka saudara kita di sana.

#kemana media-media nasional???
#mana profesionalisme kalian wartawan-wartawan Nasional..???
#kemana saudara2 muslim nya???
#Aleppo yg jauh pun bs dibantu, apalagi kesultanan Bima yg msh dlm wil. NKRI.

(Ref: laporan valid tim kemanusiaan di Bima)

republish from whatsapp group

Tidak ada komentar: