renungi: "Jangan..jangan selalu berharap orang lain memberi"

# bagaimana membalas kebaikannya, bukan bagaimana mendapat kebaikan sebanyak-banyaknya #

Disela jam istirahat, seorang rekan kerja menghampiri dan berkata " bro. Ane mau ngasih jam baru nih buat ente.

Ana menjawab " Alhamdulillah ane udah ada jam..pake antum aja biar tambah keren !

Diwaktu yg berbeda dia datang dengan membawa barang lain dengan tujuan memberikan kepada ana..ana selalu berusaha menolak dengan cara yg halus..hingga dia pun bertanya..barang apa sih yg antum mau terima..

Dengan memberikan harapan bahwa diri ini masih mau menerima barang pemberian..ana menjawab " kl minyak wangi boleh deh..
Jangan..jangan selalu berharap orang lain memberi

Beberapa hari kemudian dia pun datang dengan membawa minyak wangi dan berkata " yang ini antum ga boleh nolak !

Sahabat..
Kadang Allah berikan kepada kita pribadi yg bgt ringan memberi..sungguh disana ada harapan hati yg mencintai...

Namun selayaknya kita tidak mudah menerima..

Namun berfikirlah...kebaikan apa yg bisa aku lakukan untuk nya ..
Hadiah apa yg bisa aku berikan pada nya..

Jangan....jangan bangga selalu dapat barang gratis..

Jangan..jangan selalu berharap orang lain memberi..

Karena tangan yang diatas itu lebih baik daripada tangan dibawah...

Rasulullah bersabda...

ﻋَﻦْ ﺣَﻜِﻴْﻢِ ﺑْﻦِ ﺣِﺰَﺍﻡٍ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻨْﻪُ ﻋَﻦِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ : ﺍَﻟْﻴَﺪُ ﺍﻟْﻌُﻠْﻴَﺎ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻴَﺪِ ﺍﻟﺴُّﻔْﻠَﻰ، ﻭَﺍﺑْﺪَﺃْ ﺑِﻤَﻦْ ﺗَﻌُﻮْﻝُ، ﻭَﺧَﻴْﺮُ ﺍﻟﺼَّﺪَﻗَﺔِ ﻋَﻦْ ﻇَﻬْﺮِ ﻏِﻨًﻰ، ﻭَﻣَﻦْ ﻳَﺴْﺘَﻌْﻔِﻒْ ﻳُﻌِﻔَّﻪُ ﺍﻟﻠﻪُ، ﻭَﻣَﻦْ ﻳَﺴْﺘَﻐْﻦِ ﻳُﻐْﻨِﻪِ ﺍﻟﻠﻪُ
Dari Hakîm bin Hizâm Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah. Dan mulailah dari orang yang menjadi tanggunganmu. Dan sebaik-sebaik sedekah adalah yang dikeluarkan dari orang yang tidak membutuhkannya. Barangsiapa menjaga kehormatan dirinya maka Allâh akan menjaganya dan barangsiapa yang merasa cukup maka Allâh akan memberikan kecukupan kepadanya.”

TAKHRIJ HADITS.
Hadits ini muttafaq ‘alaih. Diriwayatkan oleh Imam al-Bukhâri (no. 1427) dan Muslim no.1053 (124)

Sungguh mudah nya menerima pemberian tanpa kau merasa berhutang untuk membalas kebaikan aku kawatir hati itu akan menjadikan makhluk tempat menyandarkan harapan dan menumbuh suburkan jiwa mengemis..

.. Jangan mudah menerima pemberian sebelum kau berfikir membalas dengan apa kebaikan saudara mu itu ...

republish from group whatsapp

Tidak ada komentar: