10 faedah hadist: Rasululah dan Aisyah mandi dari satu bejana

عن عائشة رضي الله عنها قالت: "كنت اغتسل أنا ورسول الله صلى الله عليه وسلم من إناء بيني وبينه واحد [تختلف أيدينا فيه] فيبادرني حتى أقول: دع لي دع لي قالت: وهما جنبان" رواه البخاري و مسلم و أبو عوانة،
"قال الحافظ في "الفتح" ١/٢٩٠:"استدل به الداود على جواز نظر الرجل إلى عورة امرأته.
(( الجنائز للإمام الأباني))
interior kamar mandi
Dari Aisyah radhiyallahu 'anha :

"Dahulu sering aku dan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam Mandi (bareng, pent) dari satu bejana, tangan kami saling berebutan air. Sampai-sampai aku berkata : "Sisakan buat aku-sisakan buat aku, kami berdua dalam keadaan junub".

(HR: Bukhori, Muslim dan Abu 'Awanah)

Berkata Al Hafidz Ibnu Hajar Al 'Asqolaani :

Hadits ini telah di jadikan oleh Imam Da'wud (imam besar dalam mazhab azzhohiri) sebagai dalil, bahwa bolehnya seorang suami melihat aurat istrinya". Fathul Bari, 290:1

Faidah dari Hadits di atas :

1. Pentingnya menjaga keharmonisan rumah tangga.

2. Perbuatan seperti ini (hadits tersebut) akan melahirkan sifat saling percaya satu sama yang lain.

3. Maka dari itu, pentingnya bagi pasangan suami istri untuk melakukan hal-hal yang dapat menambah kepercayaan, cinta satu sama yang lain dan untuk saling terbuka satu sama yang lain.

4. Ilmu agama ini sebab terwujudnya rumah tangga yang penuh mawaddah dan rahmah.

5. Bahwa mandi junub bersama (suami istri) merupakan sunnah Nabi yang telah di tinggalkan kebanyakan orang.

6. Pentingnya bagi pasangan suami-istri untuk saling membahagiakan satu-sama yang lain.

7. Bahwa air sisa orang mandi junub atau air tetesan dari tubuhnya tidaklah najis.

8. Suami yang ideal bukanlah yang hanya memperhatikan hak jasmani istri saja, tetapi juga memperhatikan hak batinnya sang istri.

Ustadz Farhan Bin Ramli Ahmed Al Merduwi hafizhahullah

Telegram Ahlussunnah Mamuju : https://goo.gl/jBBEpz

Tidak ada komentar: