3 macam kezaliman dan 3 jenis manusia terkait kezaliman

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ
“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan hidayah.” [Al-An’am: 82]
3 macam kezaliman

MACAM-MACAM KEZALIMAN

Ayat yang mulia ini memperingatan bahwa semua bentuk kezaliman dapat memberikan pengaruh terhadap keamanan dan hidayah bagi seorang hamba, dan kezaliman itu ada tiga bentuk:

1) Kezaliman terbesar, yaitu syirik dan kufur kepada Allah ta’ala.

2) Kezaliman terhadap diri sendiri, yaitu semua perbuatan dosa, dan atau tidak memberikan hak kepada dirinya seperti berpuasa tanpa berbuka, sholat malam tanpa tidur, dan lan-lain.

3) Kezaliman terhadap orang lain, yaitu menyakiti orang lain tanpa alasan yang benar, baik menyakiti dengan ucapan seperti menghina dan mengghibah, maupun perbuatan seperti memukul dan membunuh atau merampas harta (lihat Al-Qoulul Mufid 'ala Kitab At-Tauhid, 1/61-62).

TIGA JENIS MANUSIA TERKAIT KEZALIMAN

1) Orang yang menyempurnakan tauhidnya dengan menjauhi semua bentuk kezaliman, maka ia akan mendapatkan keamanan dan hidayah secara sempurna.

2) Orang yang hanya menjauhi kezaliman terbesar (syirik dan kufur) namun tidak menjauhi kezaliman terhadap diri sendiri dan orang lain, maka ia tidak akan mendapatkan keamanan dan hidayah secara sempurna, ia masih terancam dengan azab Allah 'azzawa jalla, dan di akhirat nasibnya di bawah kehendak Allah, apakah diampuni atau diazab, namun andaikan diazab, maka azabnya tidak kekal seperti orang-orang yang melakukan syirik dan kufur.

3) Orang yang tidak menjauhi kezaliman terbesar (syirik) walau tidak melakukan kezaliman terhadap diri sendiri (selain syirik) dan tidak pula kezaliman terhadap orang lain, maka ia tidak akan mendapatkan keamanan dan hidayah sama sekali, ia pasti diazab dengan azab yang sangat pedih dan kekal di neraka selama-lamanya jika ia mati sebelum bertaubat.

➡ Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,

فمن سلم من أجناس الظلم الثلاثة كان له الأمن التام والاهتداء التام ومن لم يسلم من ظلمه نفسه كان له الأمن والاهتداء مطلقا بمعنى أنه لابد أن يدخل الجنة كما وعد بذلك في الآية الأخرى. وقد هداه إلى الصراط المستقيم الذي تكون عاقبته فيه إلى الجنة ويحصل له من نقص الأمن والاهتداء بحسب ما نقص من إيمانه بظلمه نفسه
“Siapa yang selamat dari tiga bentuk kezaliman ini, maka ia akan mendapatkan keamanan dan hidayah secara sempurna, dan siapa yang tidak selamat dari kezaliman terhadap dirinya sendiri, maka ia hanya mendapatkan keamanan dan hidayah secara umum saja, artinya ia tetap akan masuk surga (walau mungkin diazab dulu) sebagaimana telah dijanjikan dalam ayat yang lain.

Dan sungguh Allah akan memberikan hidayah untuknya kepada jalan yang lurus yang akhirnya akan mengantarkan ke surga, namun akan berkurang keamanan dan hidayah baginya sesuai dengan kadar berkurangnya iman karena kezalimannya terhadap diri sendiri.”

[Al-Iman, hal. 69, Tahqiq Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullah, Al-Maktab Al-Islami Amman Yordania, 1416 H]

Dipetik dari Buku "Tauhid, Pilar utama Membangun Negeri" hal. 6-11 (Cetakan Kedua 1437 H) karya Ustadz Sofyan Chalid Ruray hafizhahullah

Sumber: akun fb ustadz Sofyan Chalid Ruray

Tidak ada komentar: