fatwa syeikh fauzan: inilah penipuan terbesar terhadap kaum muslimin

Ditanya Syekh Shalih Al Fauzan hafizhahullah : "Apakah termasuk perbuatan menipu kaum muslimin :

- tidak mau membantah ahli bid'ah
- menyembunyikan kebathilan mereka
- dan membela kesalahan mereka ?"

Syaikh menjawab :

«هذا من أكبر الغش للمسلمين، السكوت على أهل البدع وعدم بيان بدعهم هذا من الغش للمسلمين، فإذا انضاف إلى هذا أنه يمدحهم ويثني عليهم فهذا أشد وأنكر والعياذ بالله، فالواجب على من عنده علم أن يُبَيِّن البدع والمحدثات وأن ينهى عنها ويُحذِّر منها ولا يسكت،السكوت هذا من الكتمان ﴿إِنَّ الذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنْزَلْنَا مِنَ البَيِّنَاتِ وَالهُدَى مِنْ بَعْدِ مَا بَيَّنَّاهُ لِلنَّاسِ فِي الكِتَابِ أُوْلَئِكَ يَلْعَنُهُمُ اللهُ وَيَلْعَنُهُمُ اللاَّعِنُونَ⭕ إِلَّا الذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَبَيَّنُوا فَأُوْلَئِكَ أَتُوبُ عَلَيْهِمْ وَأَنَا التَّوَّابُ الرَّحِيمُ﴾ (البقرة : 159-160) 

لايجوز للمسلم الذي عنده علم أن يسكت على البدع والمخالفات ولا يُبَيِّنُها للناس لأنه إذا سكت احتجَّ الناس به وقالوا لو كان هذا محرمًا أو ممنوعًا ما سكت العالم الفلاني وهو يراه. نعم»

" Ini termasuk penipuan yang terbesar terhadap kaum muslimin. Diam terhadap ahli bid'ah dan tidak menjelaskan tentang kebid'ahan mereka, hal ini termasuk penipuan terhadap kaum muslimin. Kemudian jika dibarengi dengan memuji dan menyanjung mereka maka lebih (berat dosanya) dan lebih besar kemungkarannya.. Wal 'iyaadzubillaah.

Karena itu wajib bagi setiap orang yang memiliki ilmu untuk menjelaskan kebid'ahan dan setiap perkara yang diada-adakan dan wajib baginya melarang dari kebid'ahan tersebut dan memperingatkan dari (bahaya) nya dan tidak boleh ia diam. Diam dari perkara ini termasuk menyembunyikan (kebenaran )..(Allah Ta'ala berfirman) :

"Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat melaknati,

kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itulah Aku menerima taubatnya dan Akulah Yang Maha Menerima taubat lagi Maha Penyayang."

(Surat Al Baqarah 159-160)

Tidak boleh bagi seorang muslim yang memiliki ilmu untuk diam dari segala kebid'ahan dan penyimpangan dan untuk tidak menjelaskan hal itu kepada manusia . Karena jika ia diam maka manusia akan berhujjah dengan diamnya tersebut dan manusia akan beralasan : "Seandainya perkara itu haram atau terlarang maka tentulah Si Fulan yang 'alim tidak akan diam padahal ia melihat (atau mengetahui) hal ini "..ya)


Link Fatwa : https://m.youtube.com/watch?v=0GXb2jP4Q3w

Tambahan :

" Jika dalam jual beli suatu barang tidak boleh dan terlarang seseorang menyembunyikan aib dari barang tersebut karena ini termasuk ghissy (perbuatan menipu) yg jelas keharamannya..

Lalu bagaimana ada orang 'alim yg memilih diam dari menyingkap kebid'ahan dan kebathilan kelompok kelompok sesat dan para tokohnya sehingga kaum muslimin tertipu dengan mereka.. Lalu kaum muslimin pun beragama dengan pemahaman kelompok/tokoh sesat tersebut ..

Kemudian DIAMnya orang alim ini dianggap mempunyai sikap hikmah, beradab, terpelajar, sopan dan terkendali lalu orang yang MENJELASKAN kebid'ahan dan kesesatan dianggap sebagai sikap yang tidak hikmah, kurang adab, tidak terpelajar, kurang sopan, serampangan...? !!

Kemana akal yg jernih..? !!

Bagaimana seseorang bisa redho dengan ketertipuan kaum muslimin dalam AGAMA mereka dimana orang yg diam ini tidak rela dengan aib yg ada pada barang yg dibelinya padahal itu hanyalah DUNIA...???!!! ."

Wallahul Musta'aan.

republish from whatsapp group

Tidak ada komentar: