Bagaimana Beristighfar sebanyak 2 milyar kali, mungkinkah ?

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله
Telah banyak kita baca dan dengar dari para asatidz dan ulama tentang keutamaan Istighfar, sebagian diantaranya :

1. Menghapus kesalahan dan dosa yang tidak disengaja.
2. Membuka pintu rezeki.
3. Menurunkan hujan.
4. Memperbanyak keturunan.
5. Menjauhkan dari bencana/musibah.
6. Menjadikan hati menjadi tenang.

Setiap ucapan istighfar rata-rata memerlukan waktu 1,5 detik.

Jika beristighfar sebanyak 2 milyar kali, maka memerlukan waktu 3 milyar detik (3.000.000.000 detik)

Jika satu tahun sebanyak 31.536.000 detik, maka diperlukan waktu sebanyak 95 tahun untuk beristighfar sebanyak 2 milyar kali.

Subhanallah, ini waktu ibadah yang tidak mungkin bisa dicapai oleh siapapun kecuali yang Allah kehendaki.
Beristighfar

Saudaraku, Beristighfar lebih banyak lagi dari itu sesungguhnya bisa dicapai oleh setiap Muslim.

Dalil, Dari Abu Darda’ bahwa dia berkata bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

‎مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُوْ لأَِخِيْهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ إِلاَّ قَالَ الْمَلَكُ الْمُوْكِلُ بِهِ آمِيْنَ وَلَكَ بِمِثْلِ
“Tidaklah seorang muslim berdoa untuk saudaranya yang tidak di hadapannya, maka malaikat yang ditugaskan kepadanya berkata : “Amin, dan bagimu seperti yang kau doakan”. [HR Muslim 4912, 4913].

Imam An-Nawawi berkata bahwa hadits di atas menjelaskan tentang keutamaan seorang muslim mendoakan saudaranya dari tempat yang jauh, jika seandainya dia mendoakan sejumlah atau sekelompok umat Islam, maka tetap mendapatkan keutamaan tersebut. Oleh sebab itu sebagian ulama salaf tatkala berdoa untuk diri sendiri dia menyertakan saudaranya dalam doa tersebut, karena disamping terkabul dia akan mendapatkan sesuatu semisalnya. [Syarh Shahih Muslim karya Imam An-Nawawi 17/49]

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda.

‎دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ، عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لِأَخِيهِ بِخَيْرٍ، قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ: آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ
“Doa seorang muslim untuk saudaranya yang tidak ada di hadapannya akan dikabulkan dan disaksikan oleh malaikat yang ditugaskan kepadanya, tatkala dia berdoa untuk saudaranya, maka malaikat yang di tugaskan kepadanya mengucapkan : Amiin dan bagimu seperti yang kau doakan”. [HR Muslim 4914, Ibnu Majah 2886]

Syaikh Al-Mubarak Furi berkata bahwa jika seorang muslim mendoakan saudaranya kebaikan dari tempat yang jauh dan tanpa diketahui oleh saudara tersebut, maka doa tersebut akan dikabulkan, sebab doa seperti itu lebih berbobot dan ikhlas karena jauh dari riya dan sum’ah serta berharap imbalan sehingga lebih diterima oleh Allah. [Mir’atul Mafatih 7/349-350]

Dari hadits diatas, ada dua golongan manusia yang mendapatkan do’a dari para Malaikat :

1⃣ orang yang dido’akan oleh saudaranya sesama muslim sedangkan dia tidak mengetahuinya, karena Malaikat yang ditugaskan kepada orang yang sedang mengucapkan: “Aamiin,” maknanya adalah: “Ya Allah, kabulkanlah do’anya bagi saudaranya.”

2⃣ orang yang mendo’akannya, karena Malaikat yang diutus kepadanya berkata: “bagimu seperti yang kau doakan", maknanya adalah "Dan engkau pun mendapatkan apa yang didapatkan oleh saudaramu.”

Jelas bagi kita bahwa mendo'akan saudara-saudara kita tanpa terlihat oleh mereka, sama dengan mendo'akan diri kita sebanyak jumlah saudara yang kita do'akan dan terkabul.

Bagaimana dengan beristighfar sebanyak 2 milyar kali ?
Seperti kita ketahui, bahwa umat Islam di dunia saat ini menurut data yang ada sebanyak (lebih) 2 milyar.

Dan jika kita memohonkan ampun kepada seluruh saudara Muslim kita, maka kita sudah dicatat sebagai hamba yang meminta ampun sebanyak jumlah saudara kita yang dido'akan.

Bagaimana jika do'a tersebut ditambah juga untuk saudara-saudara Muslim yang sudah mendahului kita ?

Masya Allah, bermilyar-milyar permohonan ampunan yang telah kita panjatkan kepada Allah tabaraka wata'ala dalam sekali berdo'a.

Do'a ini di baca tidak sampai 5 menit.

Lafal do'a.

‎رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ
“(Doa Nabi Ibrahim): Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)".” (QS. Ibrahim: 41)

‎رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَلَا تَزِدِ الظَّالِمِينَ إِلَّا تَبَارًا
“Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang lalim itu selain kebinasaan".” (QS. Nuuh: 28)

‎رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آَمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
“Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang".” (QS. Al-Hasy: 10)

‎اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ 
"Ya Allah, ampunilah kaum mukminin laki-laki dan wanita, kaum muslimin laki-laki dan wanita, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal. Sesungguhnya, Engkau adalah Dzat yang Maha Mendengar, Mahadekat, Dzat yang mengabulkan doa.” (Do'a ini tidak ada dalil dalam Qur'an dan Hadits)

Demikian dari kami, semoga bermanfaat untuk penulis dan yang membacanya.

وبا لله التوفيق والهداية و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Abu Aurel Reza.
25 Jumadil Ula 1438 / 22 Peb 2017

(sumber Ust Zaenal Abidin, Ust Beni Sarbeni, Ust Abdullah Sholeh Hadrami dan kajian Sunnah lainnya yang pernah kami ikuti)

Tidak ada komentar: