Pantaskah Menjelaskan Hukum Allah tanpa menggunakan Wahyu ilahi ?

AGAMA ISLAM MILIK ALLAH, PANTASKAH SESEORANG MENJAWAB PERTANYAAN DALAM AGAMA TANPA DASAR HUKUM DARI PEMILIK AGAMA YAITU ALLAH Subhanahu wa ta'ala??

BIsmillaah.

قُلْ اَرَءَيْتُمْ مَّاۤ اَنْزَلَ اللّٰهُ لَـكُمْ مِّنْ رِّزْقٍ فَجَعَلْتُمْ مِّنْهُ حَرَامًا وَّحَلٰلًا ؕ قُلْ آٰللّٰهُ اَذِنَ لَـكُمْ اَمْ عَلَى اللّٰهِ تَفْتَرُوْن
"Katakanlah (Muhammad), "Terangkanlah kepadaku tentang rezeki yang diturunkan Allah kepadamu, lalu kamu jadikan sebagiannya haram dan sebagiannya halal." Katakanlah, Apakah Allah telah memberikan izin kepadamu (tentang ini), atau kah kamu mengada-ada atas nama Allah?
(QS. Yunus: Ayat 59)
Hukum Allah

وَلَا تَقُوْلُوْا لِمَا تَصِفُ اَلْسِنَـتُكُمُ الْكَذِبَ هٰذَا حَلٰلٌ وَّهٰذَا حَرَامٌ لِّـتَفْتَرُوْا عَلَى اللّٰهِ الْكَذِبَ ؕ اِنَّ الَّذِيْنَ يَفْتَرُوْنَ عَلَى اللّٰهِ الْكَذِبَ لَا يُفْلِحُوْنَ 
"Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta "Ini halal dan ini haram," untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tidak akan beruntung." (QS. An-Nahl: Ayat 116)

....... ingatlah menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha SuciAllah, Tuhan semesta alam. (Qs. AL Araaf:54)

CONTOH DAN AKIBAT MEMBERI PENJELASAN ATAU JAWABAN DALAM AGAMA TANPA MEMBERIKAN DASAR HUKUM DARI ALLAH.

وَقَالُوْا هٰذِهٖۤ اَنْعَامٌ وَّحَرْثٌ حِجْرٌ ۖ لَّا يَطْعَمُهَاۤ اِلَّا مَنْ نَّشَآءُ بِزَعْمِهِمْ وَاَنْعَامٌ حُرِّمَتْ ظُهُوْرُهَا وَاَنْعَامٌ لَّا يَذْكُرُوْنَ اسْمَ اللّٰهِ عَلَيْهَا افْتِرَآءً عَلَيْهِ ؕ سَيَجْزِيْهِمْ بِمَا كَانُوْا يَفْتَرُوْن
"Dan mereka berkata (menurut anggapan mereka), "Inilah hewan ternak dan hasil bumi yang dilarang, tidak boleh dimakan, kecuali oleh orang yang kami kehendaki." Dan ada pula hewan yang diharamkan (tidak boleh) ditunggangi, dan ada hewan ternak yang (ketika disembelih) boleh tidak menyebut nama Allah, itu sebagai kebohongan terhadap Allah. Kelak Allah akan membalas semua yang mereka ada-adakan." (QS. Al-An'am: Ayat 138)

وَقَالُوْا مَا فِيْ بُطُوْنِ هٰذِهِ الْاَنْعَامِ خَالِصَةٌ لِّذُكُوْرِنَا وَمُحَرَّمٌ عَلٰٓى اَزْوَاجِنَا ۚ وَاِنْ يَّكُنْ مَّيْتَةً فَهُمْ فِيْهِ شُرَكَآءُ ؕ سَيَجْزِيْهِمْ وَصْفَهُمْ ؕ اِنَّهٗ حَكِيْمٌ عَلِيْمٌ
"Dan mereka berkata (pula), "Apa yang ada di dalam perut hewan ternak ini khusus untuk kaum laki-laki kami, haram bagi istri-istri kami." Dan jika yang dalam perut itu (dilahirkan) mati, maka semua boleh (memakannya). Kelak Allah akan membalas atas ketetapan mereka. Sesungguhnya Allah Maha Bijaksana, Maha Mengetahui." (QS. Al-An'am: Ayat 139)

CONTOH TERBAIK DALAM MENJAWAB ADALAH ROSUL MUHAMMAAD Shallallahu alahi wa sallam. KETIKA BELIAU DIMINTA FATWA BELIAU MENGATAKAN.


Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

وَيَسْتَفْتُوْنَكَ فِى النِّسَآءِ ؕ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِيْهِنَّ ۙ وَمَا يُتْلٰى عَلَيْكُمْ فِى الْكِتٰبِ فِيْ يَتٰمَى النِّسَآءِ الّٰتِيْ لَا تُؤْتُوْنَهُنَّ مَا كُتِبَ لَهُنَّ وَتَرْغَبُوْنَ اَنْ تَـنْكِحُوْهُنَّ وَالْمُسْتَضْعَفِيْنَ مِنَ الْوِلْدَانِ ۙ وَاَنْ تَقُوْمُوْا لِلْيَتٰمٰى بِالْقِسْطِ ؕ وَمَا تَفْعَلُوْا مِنْ خَيْرٍ فَاِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِهٖ عَلِيْمًا
"Dan mereka meminta fatwa kepadamu tentang perempuan. Katakanlah, "Allah memberi fatwa kepadamu tentang mereka, dan apa yang dibacakan kepadamu dalam Al-Qur'an (juga memfatwakan) tentang para perempuan yatim yang tidak kamu berikan sesuatu (maskawin) yang ditetapkan untuk mereka, sedang kamu ingin menikahi mereka dan (tentang) anak-anak yang masih dipandang lemah. Dan (Allah menyuruh kamu) agar mengurus anak-anak yatim secara adil. Dan kebajikan apa pun yang kamu kerjakan, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui."" (QS. An-Nisa': Ayat 127)

ROSULULLAAH Shallallahu alahi wa sallam. SETIAP MENJAWAB DAN MENJELASKAN SELALU MENGGUNAKAN WAHYU ALLAH, APAKAH SEBAGAI UMAT YANG MENGIKUTI BELIAU KITA PANTAS MEMBERI JAWABAN DAN PENJELASAN TENTANG AGAMA TANPA MENGGUNAKAN WAHYU ALLAH?

Tidak ada komentar: