Allah ﷻ diatas ketinggian yang tertinggi (al Uluw) dan Pemilik Arsy.

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله
Wajib bagi setiap Muslim untuk mengimani dan membenarkan sifat ini.

Allah ﷻ Maha Tinggi

✅ Dalil dari Al Qur'an

أَأَمِنتُم مَّن فِي السَّمَاءِ أَن يَخْسِفَ بِكُمُ الْأَرْضَ فَإِذَا هِيَ تَمُورُ
Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwa Dia akan menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang? (QS Al Mulk:16)

سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى
Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi (QS Al A'la:1)

 وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS Al Baqarah:255)

‎ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا
Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS An Nisa:34)

‎  سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يَصِفُونَ
Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari sifat-sifat yang mereka berikan. (QS Al An am:100)

‎عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ الْكَبِيرُ الْمُتَعَالِ
Yang mengetahui semua yang ghaib dan yang nampak; Yang Maha Besar lagi Maha Tinggi. (QS Ar Raad:9)

Pemilik Arsy

‎أَتَىٰ أَمْرُ اللَّهِ فَلَا تَسْتَعْجِلُوهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ
Telah pasti datangnya ketetapan Allah maka janganlah kamu meminta agar disegerakan (datang)nya. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan. (QS An Nahl:1)

‎لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ مَثَلُ السَّوْءِ وَلِلَّهِ الْمَثَلُ الْأَعْلَىٰ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, mempunyai sifat yang buruk; dan Allah mempunyai sifat yang Maha Tinggi; dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS An Nahl:60)


‎سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يَقُولُونَ عُلُوًّا كَبِيرًا
Maha Suci dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka katakan dengan ketinggian yang sebesar-besarnya. (QS Al Isra:43)

‎تَنزِيلًا مِّمَّنْ خَلَقَ الْأَرْضَ وَالسَّمَاوَاتِ الْعُلَى ‎الرَّحْمَٰنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَىٰ
yaitu diturunkan dari Allah yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi.
(Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah. Yang bersemayam di atas 'Arsy. (QS Thaha:4-5)

✅ Dalil dari Hadits

Dari Muawiyyah bi Al Hakam,
"Dahulu saya mempunyai budak wanita yang menggembala kambing di depan gunung Uhud dan al-Jawwaniyah. Pada suatu hari aku memeriksanya, ternyata seekor serigala telah membawa seekor kambing dari gembalaannya.

Aku adalah laki-laki biasa dari keturunan bani Adam yang bisa marah sebagaimana mereka juga bisa marah. Tetapi aku menamparnya sekali. Lalu aku mendatangi Rasulullah ﷺ , dan beliau anggap tamparan itu adalah masalah besar. Aku berkata, "(Untuk menebus kesalahanku), tidakkah lebih baik aku memerdekakannya? '

Beliau ﷺ bersabda, 'Bawalah dia kepadaku.' Lalu aku membawanya menghadap beliau ﷺ .

Lalu beliau ﷺ bertanya, 'Di manakah Allah? '

Budak itu menjawab, 'Di langit.'

Beliau ﷺ bertanya, 'Siapakah aku? '

Dia menjawab, 'Kamu adalah utusan Allah.'

Beliau ﷺ bersabda, 'Bebaskanlah dia, karena dia seorang wanita mukminah'."
(HR Muslim 836)

Dari Malik bi Sha' Sha' ah, Nabi ﷺ bersabda,
"Kemudian aku dibawa naik ke langit ketujuh lalu Jibril meminta dibukakan pintu langit kemudian dia ditanya; "Siapakah ini". Jibril menjawab; "Jibril". Ditanyakan lagi; "Siapa orang yang bersamamu?". Jibril menjawab; "Muhammad". Ditanyakan lagi; "Apakah dia telah diutus?". Jibril menjawab; "Ya". Maka dikatakan; "Selamat datang baginya dan ini sebaik-baik kedatangan orang yang datang". Maka pintu dibuka dan setelah aku melewatinya, ... Kemudian diwajibkan bagiku shalat lima puluh kali dalam setiap hari ..."

(HR Bukhari 3598)

Rasulullah ﷺ bersabda,
"Tidakkah kalian mempercayaiku padahal aku adalah orang yang terpercaya dari langit ? Aku menerima kabar dari langit, pagi hari maupun sore hari."

(HR Bukhari 4004)

☝🏽 Allah ﷻ Pemilik 'Arsy dan ber Istiwa di atas 'Arsy

✅ Dalil dari Al Qur'an


‎فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ
Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya; tidak ada Tuhan selain Dia, Tuhan (Yang mempunyai) 'Arsy yang mulia. (QS Al Mukminun:116)

‎إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ يُغْشِي
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia istiwa (bersemayam) di atas 'Arsy. (QS Al A'raf:54)

Imam Ibnu Katsir as Syafi'i berkata dalam Kitabnya tentang ayat ini,

"Tetapi sehubungan dengan ini kami hanya meniti cara yang dipakai oleh mazhab ulama Salaf yang saleh, seperti Malik, Auza'i, As-Sauri, Al-Lais ibnu Sa'd, Asy-Syafii, Ahmad, dan Ishaq ibnu Rahawaih serta lain-lainnya dari kalangan para imam kaum muslim, baik yang terdahulu maupun yang kemudian.

Yaitu menginterpretasikannya seperti apa adanya, tetapi tanpa memberikan gambaran (takyif), penyerupaan (tasybih), juga tanpa mengaburkan pengertiannya (ta'thil/penolakan). Pada garis besarnya apa yang mudah ditangkap dari teks ayat oleh orang yang suka menyerupakan merupakan hal yang tidak ada bagi Allah, mengingat Allah ﷻ itu tidak ada sesuatu pun dari makhluk yang menyerupai-Nya.

Barang siapa yang menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya, kafirlah dia. Barang siapa yang ingkar kepada apa yang disifatkan oleh Allah terhadap Zat-Nya sendiri, sesungguhnya dia telah kafir. Semua apa yang digambarkan oleh Allah mengenai diri­Nya, juga apa yang digambarkan oleh Rasul-Nya bukanlah termasuk ke dalam pengertian penyerupaan. Jelasnya, barang siapa yang meyakini Allah sesuai dengan apa yang disebutkan oleh ayat-ayat yang jelas dan hadis-hadis yang sahih, kemudian diartikan sesuai dengan keagungan Allah dan meniadakan dari Zat Allah sifat-sifat yang kurang, berarti ia telah menempuh jalan hidayah.


‎فَإِن تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy yang agung". (QS Taubah:129)


‎إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ يُدَبِّرُ الْأَمْرَ مَا مِن شَفِيعٍ إِلَّا مِن بَعْدِ إِذْنِهِ ذَٰلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia beristiwa (bersemayam) di atas 'Arsy untuk mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang akan memberi syafa'at kecuali sesudah ada izin-Nya. (Dzat) yang demikian itulah Allah, Tuhan kamu, maka sembahlah Dia. Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran? (QS Yunus:3)

‎قُل لَّوْ كَانَ مَعَهُ آلِهَةٌ كَمَا يَقُولُونَ إِذًا لَّابْتَغَوْا إِلَىٰ ذِي الْعَرْشِ سَبِيلًا
Katakanlah: "Jikalau ada tuhan-tuhan di samping-Nya, sebagaimana yang mereka katakan, niscaya tuhan-tuhan itu mencari jalan kepada Tuhan yang mempunyai 'Arsy". (QS Al Isra:42)

‎الرَّحْمَٰنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَىٰ
(Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah. Yang bersemayam di atas 'Arsy. (QS Thaha:5)


‎الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ الرَّحْمَٰنُ فَاسْأَلْ بِهِ خَبِيرًا
Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian dia beristiwa (bersemayam) di atas 'Arsy, (Dialah) Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang lebih mengetahui (Muhammad) tentang Dia. (QS Al Furqan:59)


‎اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ مَا لَكُم مِّن دُونِهِ مِن وَلِيٍّ وَلَا شَفِيعٍ أَفَلَا تَتَذَكَّرُونَ
Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia beristiwa (bersemayam) di atas 'Arsy. Tidak ada bagi kamu selain dari pada-Nya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? (QS As Sajadah:4)


‎وَتَرَى الْمَلَائِكَةَ حَافِّينَ مِنْ حَوْلِ الْعَرْشِ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَقُضِيَ بَيْنَهُم بِالْحَقِّ وَقِيلَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Dan kamu (Muhammad) akan melihat malaikat-mmlaikat berlingkar di sekeliling 'Arsy bertasbih sambil memuji Tuhannya; dan diberi putusan di antara hamba-hamba Allah dengan adil dan diucapkan: "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam". (QS Az Zumar:75)

‎وَالْمَلَكُ عَلَىٰ أَرْجَائِهَا وَيَحْمِلُ عَرْشَ رَبِّكَ فَوْقَهُمْ يَوْمَئِذٍ ثَمَانِيَةٌ
Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung 'Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka. (QS Al Haqqa:17)

✅ Dalil dari Hadits

Nabi ﷺ berdo'a dalam kesulitan,


‎لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
(Tiada Ilah selain Allah Yang Maha Agung dan Maha Penyantun. Tiada ilah selain Allah, Tuhan langit dan bumi serta Tuhan 'arasy yang mulia) (HR Bukhari 5869, 5870, 6876, 6879)

Rasulullah ﷺ bersabda,
"Sesungguhnya di surga itu ada seratus derajat (kedudukan) yang Allah menyediakannya buat para mujahid di jalan Allah dimana jarak antara dua derajat seperti jarak antara langit dan bumi. Untuk itu bila kalian minta kepada Allah maka mintalah surga firdaus karena dia adalah tengahnya surga dan yang paling tinggi. Aku pernah diperlihatkan bahwa diatas firdaus itu adalah 'Arsy Allah Yang Maha Pemurah dimana darinya mengalir sungai-sungai surga". Berkata Muhammad bin Fulaih dari bapaknya: "Diatasnya adalah 'Arsy Allah Yang Maha Pemurah." (HR Bukhari:2581, 6873)

Rasulullah ﷺ bersabda,
"Aku telah diberi izin untuk menceritakan tentang sesosok malaikat dari malaikat Allah yang bertugas membawa Arsy. Sesungguhnya, jarak antara ujung telinga dengan bahunya adalah perjalanan tujuh ratus tahun." (HR Abu Daud 4102 Shahih)

Rasulullah ﷺ bersabda,
"Perumpamaan langit yang tujuh dibanding dengan Kursi الكرسي seperti cincin yang dilemparkan di padang sahara yang luas, dan keunggulan 'Arsy atas Kursi seperti keunggulan padang sahara yang luas itu atas cincin tersebut". (HR Muhammad bin Abi Syaibah, Shahih Silsilatus Ahadits ash-Shahihah I/223 no 109)

♻ Jawaban Imam Malik رحمه الله تعالىٰ ketika ditanya tentang istiwa' Allah ﷻ :

"Istiwa'nya Allah maklum (sudah diketahui maknanya), dan kaifiyatnya tidak dapat dicapai nalar (tidak diketahui), dan beriman kepadanya wajib, bertanya tentang itu adalah bid'ah, dan itu adalah kesesatan".
(Syarhus Sunnah lil Imam al Baghawi, Syarah Aqidah Ahlus Sunnah wal Jamaah)

♻ Imam Abu Hanifah رحمه الله تعالىٰ berkata :

"Barangsiapa yang mengingkari bahwa Allah ﷻ berada di atas langit, maka ia telah kafir".
( Mukhtasar al Uluw lil Aliyil Ghafar, Syarah Aqidah Ahlus Sunnah wal Jamaah)

Adalah fitrah manusia, jika berdo'a selalu menengadahkan tangan/muka meminta kepada Allah ﷻ yang berada di atas.

Demikian dari kami, semoga bermanfaat bagi penulis dan yang membaca.

وبا لله التوفيق والهداية
و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Abu Aurel Reza.
25 Jumadil Tsani 1438 / 23 Maret 2017

sumber : Ust Yazid Jawas, Ust Firanda, Ust Basuki Rahmad, Ust M Abduh Tuasikal, Ust Badrusalam dan kajian Sunnah lainnya yang pernah kami ikut

Tidak ada komentar: