Saudaraku yang di Ibu Kota...
Walau aku bukan penduduk Jakarta, tapi aku selalu mendoakan yg terbaik untuk kalian.
Agar kalian mendapat pemimpin yg muslim dan berakhlak mulia.
Agar terwujudkan negeri yang damai, adil, dan sejahtera, lebih terjaga agama dan kenyamanannya...
Saudaraku...
Walau aku menyadari bahwa pilkada bukanlah solusi perbaikan negeri, tapi setidaknya itu adalah secercah dan secuil harapan menuju jakarta lebih baik agamanya dan lebih kondusif keadaannya tanpa huru hara, dan kekacauan yg bertubi2.
Saudaraku...Dari hati yang paling dalam, kugoreskan pesan tuk kalian semua:
1. Rapatkan barisan dan satukan tekad kalian untuk menuju perbaikan agama dan negeri. Jangan berpecah belah dan mau untuk diadu domba.
2. Kuatkan iman dan tingkatkan amal ibadah kalian karena pemimpin adalah potret dari keadaan kalian sendiri. Jangan kalian jual agama dan aqidah hanya demi secuil dunia yg tiada berarti. Saya yakin masih banyak saudaraku di sana yg lebih memilih agama daripada dunia yg fana.
3. Banyaklah berdoa dan bermunajat kpd Allah yg membolak-balik hati manusia agar Allah memberikan pemimpin muslim untuk kalian, terutama saat-saat yg mustajab doa. Kita hanya berihtiyar dan berdoa, selebihnya kita bertawakkal dan pasrahkan kpd Dzat yang di atas arsy yg paling tahu apa yg terbaik untuk kita.
Dan untuk saudaraku salafiyyin ahli sunnah wal jamaah secara khusus yg berada di jakarta
Aku tahu bahwa di antara kita ada perbedaan dalam hal ini, namun bukan saatnya kita meributkan hal itu saat ini, marilah kita bersikap dewasa dan berfikir lebih mendalam lagi.
Cukuplah bahwa para ulama yg ditanya secara khusus tentang kasus ini, mereka membolehkan untuk ikut nyoblos memilih calon muslim demi menempuh kerusakan yg lebih kecil dan menghindari kerusakan lebih besar. Diantaranya adalah Syeikh Dr. Sa'ad bin Nashir as Sasyri, Dr. Sulaiman Ar Ruhaili, Dr. Ibrahim Ar Ruhaili, Walid bin Saif An Nashr dll.
Kalaupun antum tidak memilih, maka setidaknya antum mendoakan kebaikan untuk jakarta. Dan jangan debat kusir tentang masalah ini.
Semoga Allah memperbaiki keadaan negeri kita. Aamin.
Ust. Abu Ubaidah As Sidawi
Walau aku bukan penduduk Jakarta, tapi aku selalu mendoakan yg terbaik untuk kalian.
Agar kalian mendapat pemimpin yg muslim dan berakhlak mulia.
Agar terwujudkan negeri yang damai, adil, dan sejahtera, lebih terjaga agama dan kenyamanannya...
Saudaraku...
Walau aku menyadari bahwa pilkada bukanlah solusi perbaikan negeri, tapi setidaknya itu adalah secercah dan secuil harapan menuju jakarta lebih baik agamanya dan lebih kondusif keadaannya tanpa huru hara, dan kekacauan yg bertubi2.
Saudaraku...Dari hati yang paling dalam, kugoreskan pesan tuk kalian semua:
1. Rapatkan barisan dan satukan tekad kalian untuk menuju perbaikan agama dan negeri. Jangan berpecah belah dan mau untuk diadu domba.
2. Kuatkan iman dan tingkatkan amal ibadah kalian karena pemimpin adalah potret dari keadaan kalian sendiri. Jangan kalian jual agama dan aqidah hanya demi secuil dunia yg tiada berarti. Saya yakin masih banyak saudaraku di sana yg lebih memilih agama daripada dunia yg fana.
3. Banyaklah berdoa dan bermunajat kpd Allah yg membolak-balik hati manusia agar Allah memberikan pemimpin muslim untuk kalian, terutama saat-saat yg mustajab doa. Kita hanya berihtiyar dan berdoa, selebihnya kita bertawakkal dan pasrahkan kpd Dzat yang di atas arsy yg paling tahu apa yg terbaik untuk kita.
Dan untuk saudaraku salafiyyin ahli sunnah wal jamaah secara khusus yg berada di jakarta
Aku tahu bahwa di antara kita ada perbedaan dalam hal ini, namun bukan saatnya kita meributkan hal itu saat ini, marilah kita bersikap dewasa dan berfikir lebih mendalam lagi.
Cukuplah bahwa para ulama yg ditanya secara khusus tentang kasus ini, mereka membolehkan untuk ikut nyoblos memilih calon muslim demi menempuh kerusakan yg lebih kecil dan menghindari kerusakan lebih besar. Diantaranya adalah Syeikh Dr. Sa'ad bin Nashir as Sasyri, Dr. Sulaiman Ar Ruhaili, Dr. Ibrahim Ar Ruhaili, Walid bin Saif An Nashr dll.
Kalaupun antum tidak memilih, maka setidaknya antum mendoakan kebaikan untuk jakarta. Dan jangan debat kusir tentang masalah ini.
Semoga Allah memperbaiki keadaan negeri kita. Aamin.
Ust. Abu Ubaidah As Sidawi
Tidak ada komentar: