Tafsir Ibnu katsir surat Al-maidah: 104

Termasuk penghalang MENERIMA NASIHAT AL-HAQQ yang terbesar adalah mendahulukan pendapat nenek moyang, para guru dan para tokoh pembesar, atas nash-nash yang shahih. Allōh berfirman,

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا إِلَى مَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَإِلَى الرَّسُولِ قَالُوا حَسْبُنَا مَا وَجَدْنَا عَلَيْهِ آَبَاءَنَا أَوَلَوْ كَانَ آَبَاؤُهُمْ لاَ يَعْلَمُونَ شَيْئًا وَلاَ يَهْتَدُونَ
Dan jika dikatakan kepada mereka, MARILAH KALIAN kepada apa yang Allōh turunkan kepada Rosul, niscaya mereka berkata, CUKUPLAH BAGI KAMI apa yang kami dapati bapak-bapak kami berada padanya. Apakah (mereka tetap bersikap demikian) meskipun bapak-bapak mereka tidak mengetahui sesuatu apapun dan tidak mendapat petunjuk? QS. Al-Maidah: 104
alquran kuno

Dalam menjelaskan ayat ini, Ibnu Katsir berkata, “Jika mereka diajak kepada agama dan syariat Allōh, kepada hal-hal yang Allōh wajibkan dan meninggalkan hal-hal yang Allōh haramkan, mereka berkata, cukup bagi kami jalan-jalan yang ditempuh oleh nenek moyang kami.

Allah berfirman, ‘Apakah (mereka tetap bersikap demikian) meskipun bapak-bapak mereka tidak mengetahui sesuatu apapun dan tidak mendapat petunjuk?’ Yakni, mereka tidak mengetahui, memahami dan mengikuti kebenaran. Lalu kenapa mereka tetap mengikutinya padahal demikian keadaannya?! Tidak ada yang mengikuti mereka melainkan orang yang lebih bodoh dari mereka dan lebih sesat jalannya

Tafsir ibnu katsir (2/108, 109).

Tidak ada komentar: