Menjaga Anak walaupun kita sudah mati

Bila kita menempatkan diri sebagai orang tua yang sayang pada anak kita, pastilah kita akan menjaga mereka dengan segenap jiwa raga kita.

Akan tetapi, cobalah sekarang kita bayangkan dan renungkan.

Bila ajal menjemput kita; sedangkan anak yang kita tinggalkan masih belia; masih butuh belaian orang tua; siapakah yang akan menjaga mereka??
Menjaga Anak walaupun kita sudah mati

Berikut ini adalah tips syariat cara menga anak kita walaupun kita sudah meninggal, yaitu:

Jadilah orang tua yang Sholeh

Dalam Al Quran dikisahkan sebuah perjalanan tarbiyah yang dilakukan oleh Nabi Musa dan Khaidir. Salah satu kejadian yang membuat Nabi Musa tercengang dalam perjalanan itu adalah, ketika Khaidir memperbaiki tembok rumah seseorang di sebuah kota, padahal kota itu kota yang asing bagi mereka berdua, penduduknya tidak ada yang ramah, tidak mau menyambut mereka sebagai tamu.

Tanpa kuat menahan rasa penasarannya, Nabi Musa pun bertanya kepada Khaidir kenapa dia mau bersusah payah memperbaiki rumah orang yang tidak dikenalnya.

Khaidirpun menjawab Nabi Musa dengan penjelasannya bahwa tembok yang hampir roboh itu adalah milik dua anak yatim yang belum baligh. Di bawah tembok itu ada harta simpanan orang tua mereka yang sudah meninggal dunia. Khaidir sengaja memperbaiki tembok itu agar tidak roboh, karena bila roboh maka nanti harta tersebut akan terlihat oleh semua orang sehingga bisa diambil oleh orang lain tanpa bisa dipertahankan oleh anak yatim tersebut.

Allah Ta’ala berkehendak harta terpendam tersebut tetap terjaga sampai kedua anak yatim itu dewasa barulah mereka bisa memanfaatkan harta peninggalan bapak mereka.

Allah Ta’ala menjaga harta peninggalan orang tua anak yatim itu karena orang tua mereka adalah orang sholeh semasa hidupnya.

Kisah ini disebutkan dalam Al Quran surat Al Kahfi ayat 82.

Perhatikanlah sebuah hikmah dari kisah tersebut.

Karena kesholehan seorang bapak, Allah Ta’ala menjaga harta anaknya walaupun ia telah meninggal dunia.

Inilah bentuk penjagaan orang tua terhadap anak mereka yang bisa dilakukannya walaupun mereka telah mati. Yaitu, menjaga agama dan syariat Allah Ta’ala semasa hidup mereka. Maka, Allah Ta’ala akan membalas mereka dengan tetap akan menjaga anak mereka walaupun setelah mereka meninggal dunia.

Senada dengan hikmah dalam ayat tadi, Rasulullah juga menyebutkan dalam haditsnya:

“Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu” (HR. Tirmizi)

Maksud dari “menjaga Allah” adalah menjaga agamaNya; syariatNya; perintah dan laranganNya; hukumNya; halal dan haram yang telah ditetapkanNya.

artikel pengusahamuslim.com

Tidak ada komentar: