CARA MENYERAHKAN ZAKAT FITRAH YANG LEBIH AFDHAL

#Pertanyaan dari hamba Allāh

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

Di tempat kami, ada penarik zakat dari masjid atau dari amil masjid dan dari ustadz di pengajian. Dan ada juga yang mendatangi langsung kepada fakir dan miskin. Di antara tiga hal ini mana yang lebih utama Ustadz?

JazakAllāh khair

#Jawaban

وعليكم السلام ورحمة اللّه و بركاته

Allāhu yubarik fīk, yang lebih utama dijelaskan oleh para fuqaha kita:

“Wal afdhalu ayyu fariqaha binnafsihi.”
(Yang paling afdhal, seorang memberikannya dengan dirinya sendiri.)

Pembahasan para fuqaha:

Bila pemerintah mewajibkan menarik dan mengutus pegawai untuk menariknya, umpamanya telah anda keluarkan sendiri, kemudian dia (pegawai yang menarik) tidak percaya, berarti anda kena zakat dua kali.

Bila kasus seperti ini, tentu lebih baik anda serahkan kepada pegawai yang ditunjuk negara untuk menarik tersebut.

Tapi di Indonesia kan tidak seperti ini, lembaga zakat memang ada, tapi kapan mereka menarik?

Mereka menunggu, tidak datang kepada anda dan menarik secara paksa juga tidak.

Bila mereka menunggu saja, maka sebaiknya anda berikan sendiri. Berbeda rasanya.
beras and padi

Misalnya tetangga di samping anda, kerabat anda, yang anda tahu mereka fakir miskin dan butuh, saat menantikan uluran tangan dari anda.

Hari-hari biasa mungkin untuk kebutuhan anda pun anda lebih dahulukan untuk diri dan keluarga anda.

Dan sekarang ada kewajiban zakat, jika tidak mampu anda zakat mal karena belum sampai nishab, maka ini ada zakat fitr.

Kalau diserahkan melalui amil zakat, apakah zakat anda sampai pada tetangga anda tadi?

Apakah sampai pada kerabat yang anda ketahui?

Belum tentu, karena bisa jadi tetangga anda tadi belum dikenal oleh lembaga amil zakat tadi.

Kalau anda serahkan sendiri, manfaatnya tentu lebih besar.

Selain itu juga bisa memperbaiki hubungan anda dengan tetangga.

Kalau anda memberikan kepada amil, dia tidak tahu menahu dengan anda, antara anda dengan tetangga tadi.

Maka sebaiknya anda berikan sendiri .

Wabillahi taufiq.

Ustadz Dr. Erwandi Tarmizi, MA
Ditranskip oleh : Team Transkip BiAS & ETA

Tidak ada komentar: