Keutamaan bulan muharram dan puasa asyura

Atas hikmah yang Allah ta'ala limpahkan kepada hambanya, diberikan keutamaan pada waktu dan bulan atas satu dengan lainnya

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman

وَرَبُّكَ يَخۡلُقُ مَا يَشَآءُ وَيَخۡتَارُ‌ۗ
Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya (QS. Al-Qashash: 68)

Dan diantara hikmah yang Allah tetapkan, Allah khususkan sebagiannya (bulan) dengan menambah kesucian dan penjagaan

Dan dijadikan sebagian lainnya lebih suci dari yang lainnya. Diantaranya dikenal dengan bulan bulan haram.

Allah telah memperingati hamba-hambanya dan dijadikan syiar agama Allah yang harus dimuliakan dari hati ketaqwaan hati
Keutamaan bulan muharram

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman

ذَٲلِكَ وَمَن يُعَظِّمۡ شَعَـٰٓٮِٕرَ ٱللَّهِ فَإِنَّهَا مِن تَقۡوَى ٱلۡقُلُوبِ
Demikianlah [perintah Allah]. Dan barangsiapa mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati. QS. Al-Hajj: 32

Dan diantara bulan haram adalah bulan Allah muharram, bulan yang agung dan penuh berkah, bulan pertama pada tahun hijriah.

Diantara amalan-amalan sunnah di bulan muharram, yaitu memperbanyak puasa sunnah.

Dari abu hurairah radhiallahu anhu berkata, rasulullah shallallahu alahi wasallam bersabda:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 1163, dari Abu Hurairah).

Dari abi said alqudry radhiallahu anhu berkata, rasulullah shallallahu alahi wasallam bersabda:

ما من عبد يصوم يومًا في سبيل الله، إلا باعد الله بذلك اليوم وجهه عن النار سبعين خريفًا
Tidaklah seorang hamba berpuasa satu hari di jalan Allah kecuali Allah jauhkan dia pada hari itu (kiamat) dirinya dari neraka sejauh 70 tahun (HR. Muslim)

Dan diantara amalan sunnah yang dianjurkan pada bulan muharram adalah berpuasa yaumul asyura (puasa pada 10 muharram)



Sungguh dahulunya nabi shallallahu alahi wasallam sangat berantusias berpuasa asyura untuk menggapai ganjaran pahala yang besar, puasa yang menghapus dosa (kecil) setahun yang lalu.

وقال في صيام عاشوراء : { إني أحتسب على الله أن يكفر السنة التي قبله } . أخرجه مسلم .
Berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh abi qotadah radhiallahu anhu berkata, rasulullah shallallahu alahi wasallam ditanya tentang puasa asyura, maka nabi menjawab: sesungguhnya aku berharap kepada Allah agar menghapus dosa (kecil) 1 tahun yang lalu (HR. Muslim)

Dan puasa yang dilakukan nabi muhammad mengikuti nabi Allah dan kalam-Nya Musa alahissalam. Bentuk rasa syukur nabi musa alahissalam kepada Allah atas nikmat diselamatkannya kaum mukminin dan hancurnya orang-orang kafir (pengikut firaun).

Sungguh dahulunya para sahabat nabi memerintahkan anak mereka ikut berpuasa untuk mendapatkan pahala sebagaimana diajarkan rasulullah.

Dan dianjurkan berpuasa asyura diikuti 1 hari sebelumnya atau sesudahnya.

Maka atas taufik yang Allah telah berikan kepada hamba-Nya, sehingga dimudahkan menggapai hidayah dan melakukan ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya.

Dan bentuk kesuksesan seorang hamba adalah berpegang teguh mengamalkan kitabullah subhanahu wa ta’ala dan sunnah nabi-Nya shallallahu alahi wasallam

Maka hendaklah kita memperhatikan musim-musim tersebut dan mengapai keselamatan dari sang penyayang Allah yang tinggi kedudukannya

Nabi telah bersabda

" إن لربكم في أيام دهركم نفحات، فتعرضوا لها لعله أن يصيبكم نفحة منها فلا تشقون بعدها أبدا " رواه الطبراني في الكبير عن محمد بن مسلمة برقم: 2398 وهو بتمامه
Sesungguhnya Allah memiliki nafahat yang akan dicurahkan sepanjang masa, karena itu berusahalah untuk mendapatkannya. Bisa jadi diantara kalian ada yang mendapatkan satu nafahat, sehingga dia tidak akan celaka selamanya. (HR. Thabrani dalam  al-kabir dari muhammad bin maslamah no. 2398 yang disempurnakannya).

Al-Munawi dalam Faidhul Qadir menjelaskan tentang nafahat. Ketika menerangkan hadis di atas, beliau mengatakan,

أي تجليات مقربات يصيب بها من يشاء من عباده
Makna nafahat adalah ilham yang memberikan semangat seseorang untuk mendekatkan diri kepada Allah, yang diberikan kepada siapa saja diantara hamba-Nya yang Dia kehendaki. (Faidhul Qadir, 2/505).

diterjemahkan oleh Atri yuanda al-pariamany

Tidak ada komentar: