Membangun Rumah Allah Di Dunia sebelum Di Bangunkan-Nya Rumah di Syurga

๐ŸŽ‰ Dalam rangka menyongsong kemerdekaan RI ke 72, dengan semangat kemerdekaan serta mengisinya, lanjutkan kembali pembangunan Masjid yang tertunda di mana saja dengan alasan tertentu.

Ini adalah merupakan suara hati bagi setiap orang beriman di manapun dia berdomisili, apapun latar belakang pendidikannya, pangkat dan jabatan, apakah dia seorang exekutif, legislatif, yudikatif, prefentif, dinamisator, stabilisator dll.

karena ini adalah amanat UUD 1945, pasal 29 ayat 2.
Membangun Rumah Allah Di Dunia

Masjid adalah sarana untuk melaksanakan ibadah shalat dll.
Terlebih lagi ini perintah dalam al-qur'an surat Taubah : 18 & Al-Baqarah : 43

ุงِู†َّู…َุง ูŠَุนْู…ُุฑُ ู…َุณุฌِุฏَ ุงู„ู„ู‡ِ ู…َู†ْ ุงู…َู†َ ุจِุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุงู„ْูŠَูˆْ ู…ِ ุงู„ْุงุฎِุฑِ ูˆَุงَู‚َุงู…َ ุงู„ุตَّู„ูˆุฉَ ูˆَุงุชَู‰ ุงู„ุฒَّ ฺฉูˆุฉَ ูˆَู„َู…ْ ูŠَุฎْุดَ ุงِู„َّุงุงู„ู„ู‡َ, ูَุนَุณู‰ٓ ุงُูˆ ู„ฺٓบِูٕƒَ ุงَู†ْ ูŠฺَّฉُูˆْ ู†ُูˆْุง ู…ِู†َ ุงู„ْู…ฺُพْุชَุฏِ ูŠْู†َ
"Hanya yang  memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah & hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat & tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk." ➡ QS. Taubah : 18

ูˆَุงَ ู‚ِูŠْู…ُูˆุงุงู„ุตَّู„ูˆุฉَ ูˆَุงุชُูˆุงุงู„ุฒฺَّฉูˆุฉَ ูˆَุงุฑฺْฉَุนُูˆْุงู…َุนَ ุงู„ุฑฺَّฉِุนِูŠْู†َ
"Dan dirikan shalat, tunaikanlah zakat & rukulah bersama orang-orang yang ruku". ➡ QS. Al-Baqarah : 43

๐Ÿ‘‰ Yang dimaksud ialah : Shalat berjamaah & dapat pula diartikan : tundukkan kepada perintah-perintah Allah bersama-sama orang-orang yang tunduk.

di antara  hak-hak masjid yang wajib di perhatikan oleh kaum muslimin. Membangun masjid, memakmurkan masjid, dengan melaksanakan shalat berjamaah di dalamnya hukumnya wajib bagi setiap muslim laki-laki, menjaga kebersihannya, mensucikannya, tidak ada kesyirikan, muhdats & khurafat di dalamnya.

๐Ÿ’ช Dengan semangat kemerdekaan yang telah di rintis oleh pendahulu kita yaitu para ulama, para pejuang & lainnya, marilah kita isi kemerdekaan ini dengan kembali bersatu diatas dinul islam & bahu membahu dalam membangun rumah Allah yang kita cintai bersama.

Demi negeri islam & kaum muslimin, kita abaikan saja perbedaan. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberikan hidayah & taufiknya kepada rakyat indonesia.

Wallahu A'lam

✍ Oleh : Basyir Edi Malin Kayo As-Soloki.

Tidak ada komentar: