Siapakah ahlus sunnah wal jama’ah sebenarnya ?

Terkadang kita mendengar…si A mengaku ahlus sunnah…si B juga begitu..dan seterusnya..padahal kalau cuma pengakuan, yg demikian sangatlah mudah. Namun yg di nilai dan di lihat di sini bukanlah sekedar pengakuan, tapi yg menjadi buktinya, yaitu penerapan atau amal.

Nah untuk mengetahui siapa sebenarnya ahlus sunnah itu, marilah kita simak penjelasan berikut:

Ahlus sunnah wal jama’ah adalah para sahabat Nabi dan orang-orang yg mengikuti mereka dengan baik sampai hari kiamat. Yaitu orang-orang yg berpegang teguh dengan aqidah yg shahih yg bersih dari noda-noda kebid’ahan dan khurafat. Suatu aqidah yg Rosululloh dan para sahabatnya berada di atasnya.

Mereka dinamakan dengan “ahlus sunnah” karena amal mereka yg mencontoh kepada sunnah Rosululloh yg merupakan penjelas bagi al Quran, sebagai pengamalan sabda Nabi yg menyatakan,

عليكم بسنتي وسنة الخلفاء الراشدين المهديين من بعدي ،،،
“Hendaknya kalian berpegang pada sunnahku dan sunnah para kholifah yg terbimbing setelahku…”

Mereka mengetahui bahwa petunjuk Nabi adalah sebaik-baiknya petunjuk, sehingga mereka mendahulukan petunjuk tersebut atas petunjuk selainnya.
Siapakah ahlus sunnah wal jama’ah sebenarnya ?

Mereka dinamakan “al-Jama’ah” karena mereka berkumpul di atas ittiba’ (mengikuti) kepada sunnah Nabi, dan apa-apa yg kaum salaf (pendahulu) ummat ini bersepakat diatasnya. Mereka berkumpul di atas kebenaran dan di atas aqidah islam yg bersih dari noda.

Penamaan tersebut (ahlus sunnah wal jama’ah) merupakan penamaan yg benar sebagai pembeda antara mereka yg berada di atas aqidah yg shahih serta mengikuti Nabi dengan kelompok-kelompok yg lainnya yg berjalan di atas jalan selain jalan yg di tempuh Nabi.

Karena di antara kelompok-kelompok tersebut, ada yg mengambil aqidahnya dari akal-akal manusia atau dari ilmu-ilmu yg mereka ambil dari warisan ahli filsafat bangsa yunani, sedangkan ahlus sunnah..mereka mengambilnya dari Rosululloh dan apa yg para sahabatnya amalkan.

Kelompok-kelompok tersebut lebih mendahulukan akal-akal dan perasaan mereka atas firman Alloh dan sunnah Rosululloh. Mereka menolak nash-nash syariat yg sudah sangat jelas, atau mereka mentakwilnya hanya untuk sekedar sesuai dengan akal mereka.

Maka, kelompok-kelompok inilah yg telah jauh menyimpang dari jalan Rosululloh dan para sahabatnya, walaupun dalam pengakuannya mereka mengaku sebagai orang-orang yg bersandar dengan kelompok yg agung, yaitu ahlus sunnah wal jama’ah (*). Hal ini sebagaimana yg di katakan:
المسميات لا تغير الحقاءق
“Penamaan-penamaan itu tidak dapat merubah keadaan yg sebenarnya.”
Ya..karena yg menjadi bukti adalah penerapan dan amal, dan bukan pengakuan.

Jadi..timbanglah terlebih dahulu amal-amal kita sebelum menumpahkan pengakuan dengan lisan-lisan kita.

Alloh Ta’ala berfirman kepada kaum munafiqin…

…وما هم بمؤمنين
“Mereka bukanlah orang-orang mu’min”

Setelah sebelumnya kaum munafiqin mengaku-ngaku sebagai kaum mu’minin dengan ucapannya..
…ءامنا بالله واليوم الاخر …
“Kami beriman kepada Alloh dan hari akhir…” (QS. Al-Baqoroh : 8)

Maka..malanglah nasib orang-orang yg tertolak itu….

Semoga Alloh senantiasa mencurahkan taufiq dan hidayahNya kepada kita semua sehingga kita dapat berjalan di atas jalan orang-orang yg di cintaiNya dan di ridhoiNya….

(sumber : akhy Zainal Arifin)
———————————

(*) Lihat: “Mukhtashor tashiilil aqidatil islamiyyah” hal. 2-3, karya Syaikh Abdulloh bin AbdulAziz al-Jibrin

Tidak ada komentar: