Jangan lupa ! Amalan Utama di Bulan Muharram

Kehadiran bulan Muharram bagi seorang muslim dan muslimah adalah suatu hal yang patut disyukuri dan senantiasa kita ingat.

Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam telah mengingatkan banyak keutamaan dan ketentuan berkaitan dengan bulan Muharram ini. Di antaranya adalah:

Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيْضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ
“Seutama-utama puasa setelah (puasa) Ramadhan adalah (puasa) bulan Allah, Muharram, dan seutama-utama shalat setelah (shalat) fardhu adalah shalat Lail.” [Diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah radhiyallâhu ‘anhu]

❓ Bagaimana berpuasa di Bulan Muharram ?

✅ Puasa di bulan Muharram dikenal dengan nama puasa Asyura yaitu berpuasa di tgl.10 Muharram.

Namun, untuk menyelisihi Yahudi dan Nashara maka dianjurkan juga berpuasa di hari tgl.9 yang dikenal dengan Tasu'a.
Bulan Muharram

Ibnu ‘Abbâs radhiyallâhu ‘anhumâ berkata,

حِينَ صَامَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ إِنْ شَاءَ اللهُ صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ» قَالَ: فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ، حَتَّى تُوُفِّيَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
“Ketika Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam berpuasa pada hari ‘Âsyûrâ` dan memerintah untuk mengerjakan puasa tersebut, (para shahabat) berkata, ‘Wahai Rasulullah, itu adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nashara.’ Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam pun bersabda, ‘Apabila (masih menjumpai) tahun depan, insya Allah kami (juga) akan berpuasa pada hari kesembilan.’ (Namun), tahun depan belum lagi tiba hingga Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam wafat.” [Diriwayatkan oleh Muslim]

Sehingga yang afdhol adalah berpuasa pada tgl.9 dan 10 Muharram. Jika tidak bisa maka berpuasa pada tanggal 10 Muharram saja.

❓ Apa keutamaan berpuasa di Bulan Muharram ?

✅ Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang puasa hari ‘Âsyûrâ`.

Beliau menjawab,

يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ
“(Puasa tersebut) menghapuskan (dosa) tahun yang telah berlalu.” [Diriwayatkan oleh Muslim]

Dalam riwayat lain, Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ، أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ
“Dan (tentang keutamaan) puasa hari ‘Âsyûrâ`, Saya berharap kepada Allah agar (Allah) menggugurkan dosa tahun sebelumnya.” [Diriwayatkan oleh Muslim]

❓ Bagaimana jika lupa sahur di hari Asyura dan bolehkah anak-anak berpuasa ?

✅ Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam mengutus utusan untuk menganjurkan manusia berpuasa hari ‘Âsyûrâ` sebagaimana telah sah dalam hadits Rubayyi’ bintu Mu’awwidz radhiyallâhu ‘anhâ bahwa beliau berkata,

أَرْسَلَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَدَاةَ عَاشُورَاءَ إِلَى قُرَى الْأَنْصَارِ، الَّتِي حَوْلَ الْمَدِينَةِ: «مَنْ كَانَ أَصْبَحَ صَائِمًا، فَلْيُتِمَّ صَوْمَهُ، وَمَنْ كَانَ أَصْبَحَ مُفْطِرًا، فَلْيُتِمَّ بَقِيَّةَ يَوْمِهِ» فَكُنَّا، بَعْدَ ذَلِكَ نَصُومُهُ، وَنُصَوِّمُ صِبْيَانَنَا الصِّغَارَ مِنْهُمْ إِنْ شَاءَ اللهُ، وَنَذْهَبُ إِلَى الْمَسْجِدِ، فَنَجْعَلُ لَهُمُ اللُّعْبَةَ مِنَ الْعِهْنِ، فَإِذَا بَكَى أَحَدُهُمْ عَلَى الطَّعَامِ أَعْطَيْنَاهَا إِيَّاهُ عِنْدَ الْإِفْطَارِ “
“Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam mengirim seorang utusan pada pagi hari ‘Âsyûrâ` ke kampung-kampung kaum Anshar yang berada di sekitar Madinah (agar menyampaikan), ‘Siapa saja yang telah berpuasa, hendaknya dia menyempurnakan puasanya, sedang siapa saja yang berbuka, hendaknya dia menyempurnakan sisa harinya.’ Setelah itu kami pun mengerjakan puasa tersebut dan melatih anak-anak kecil kami untuk berpuasa dengan kehendak Allah. Kami pergi ke masjid dan memberi mereka mainan. Apabila salah seorang dari mereka menangis karena ingin makan, kami memberinya makanan ketika berbuka.” [Diriwayatkan oleh Muslim]

❓ Mengapa puasa Asyura, apa yang terjadi di hari tsb?

✅ Kaum muslimin berpuasa di hari Asyura sama sekali tidak berkaitan dengan kejadian meninggalnya cucu Rosulullaah shollallohu 'alaihi wasallam yaitu Husain Radhiyallohu 'Anhu di padang karbala.

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallâhu ‘anhu, beliau berkata,

قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ المَدِينَةَ فَرَأَى اليَهُودَ تَصُومُ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، فَقَالَ: «مَا هَذَا؟»، قَالُوا: هَذَا يَوْمٌ صَالِحٌ هَذَا يَوْمٌ نَجَّى اللَّهُ بَنِي إِسْرَائِيلَ مِنْ عَدُوِّهِمْ، فَصَامَهُ مُوسَى، قَالَ: «فَأَنَا أَحَقُّ بِمُوسَى مِنْكُمْ»، فَصَامَهُ، وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ
“Begitu Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari ‘Âsyûrâ`. Beliau bersabda, ‘Apa ini?’ Mereka menjawab, ‘Ini adalah hari shalih, hari tatkala Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh mereka, kemudian Musa mengerjakan puasa pada (hari) tersebut.’ Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Kami lebih berhak terhadap Musa daripada kalian.’ Kemudian beliau mengerjakan puasa pada (hari) tersebut dan memerintahkan untuk mengerjakan puasa tersebut.” [Diriwayatkan oleh Al-Bukhâry dan Muslim]

Untuk lebih lengkap nya silahkan merujuk ke referensi di bawah. 
http://markazdakwah.or.id/beberapa-hukum-seputar-muharram/

Wallohu A'lam.
__
Diringkas dari tulisan ustadz Dzulqornain Hafizhohulloh

Silahkan disebarkan.

Tidak ada komentar: