Status Renungan πŸŽ† TNI dan POLRI πŸŽ†

Saya muslim...
Dalam kesatuan TNI, mayoritas adalah muslim.
Dalam kesatuan Polri, mayoritas adalah muslim.

Coba pikirkan, diantara mereka ini mungkin ada orang tuamu, saudaramu, tetanggamu, familimu, kaum kerabatmu, dan atau temanmu..

Maka pantang bagi saya untuk (ikut²an) membenturkan 2 institusi yang di dalamnya terdapat saudara-saudaraku sesama muslim dalam jumlah mayoritas.. Bagaimana dengan Anda?

Hati-hati, satu saja jiwa dan darah tertumpah akibat fitnah dan adu domba yang Anda ikut hembuskan, siarkan, maka Anda ikut bertanggung jawab di hadapan AllΓ₯h...

Apa sebenarnya yang orang² inginkan...?
Kekacauan, huru-hara, pertumpahan darah, atau malah perang saudara??
TNI dan POLRI

Jika demikian, siapa yang diuntungkan?
Pemerintah, rakyat, TNI, Polri?
TIDAK.

Tidak ada yang merasa diuntungkan kecuali golongan orang-orang yang paling sengsara dan anti kemapanan...

Dan di balik semua itu ada lagi yang diuntungkan: penjajah yang sudah lama menggerogoti negeri ini, dan kaum pemberontak yang haus darah melampiaskan dendam membara..

Sudahkah kita berpikir sejauh itu..?

#Persoalan 1:
Jika ada yang berkata:
"Dalam salah satu institusi sudah nampak ada indikasi keburukan atau kesalahan yang mereka lakukan, tidak bisa dibiarkan"

#Jawab:
✅Yakin pasti dengan indikasi tersebut?
✅Anda dapat informasi A1 dan utuh tanpa interpretasi lain, atau dapat dari berbagai media dengan segala tujuannya? Atau malah dari dugaan dan tafsiran pribadi?
✅Jika iya, itu oknum atau keseluruhan?
✅Yakin langkah yang Anda ambil memberi solusi?
✅Adakah yang bisa jamin, institusi di negeri ini yang bebas dari oknum bus*k?? Jangankan institusi umum dan politik, di dunia penuntut ilmu dan dakwah saja, namanya oknum nggak bener juga ada..

#Masalah 2:
Jika ada yang berkata:
"Konflik yang terjadi (antar petinggi) sudah parah!"

#Jawaban:
✅Apakah setiap terjadi sebuah konflik Anda harus merasa berkepentingan dan merasa bertanggung jawab menyelesaikan?
✅Jika pun iya, Yakin kah Anda mampu?
✅Yakin gak bikin tambah gaduh dan runyam?

✅Mengapa tidak kita serahkan kepada orang-orang yang berkompeten dan memang bertanggung jawab mengemban amanah tersebut untuk menyelesaikan?

O iya, pernahkah Anda membaca pelajaran dan peringatan dari-Nya tentang hal itu? Jika belum pernah, yuk baca dan pahami:

"Dan apabila sampai kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka (langsung) menyiarkannya. (Padahal) apabila mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya (secara resmi) dari mereka (Rasul dan Ulil Amri). Sekiranya bukan karena karunia dan rahmat Allah kepadamu, tentulah kamu mengikuti setan, kecuali sebagian kecil saja (di antara kamu)." -  QS. An-Nisaa': 83

Cukuplah ayat tersebut bagi orang-orang yang mau mengerti, sehingga tidak menjadi pengikut-pengikut setan _lihat di akhir ayat. (semoga saja tilawahnya 'sudah sampai' pada ayat ini).

Semoga tulisan ini menjadi renungan kita bersama, mudah-mudahan masalah komplek yang terjadi di negeri mayoritas muslim ini lekas terurai, terutama 'konflik' antar institusi..

πŸ“ŒPesan:
❄ Jika belum bisa memberikan kontribusi positif bagi negeri, setidaknya jangan menjadi biang kerusakan dan memperkeruh keadaan ❄

WallΓ₯hul musta'Γ£n...

admin: artikel republish from whatsapp group

Tidak ada komentar: